TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan pemerintah mesti terus meningkatkan pelayanan transportasi setelah menyabet penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021.

Pemerintah DKI mendapatkan penghargaan sistem transportasi berkelanjutan itu pada konferensi transport internasional MOBILIZE 2020 yang diselenggarakan secara virtual pada 26, 28 dan 30 Oktober 2020.

Baca Juga: Jakarta Raih Penghargaan Transportasi STA, PDIP: Proses Kerja yang Panjang

"Kualitas sarana dan armada transportasi harus lebih ditingkatkan," kata Mujiyono saat dihubungi, Minggu, 1 November 2020. "Soalnya saya masih sering mendengar keluhan jalur busway diterobos kendaraan pribadi."

Menurut politikus Demokrat itu, kendaraan pribadi yang menerobos jalur Transjakarta dari awal dibangun sampai sekarang masih sering diterjadi. Seharusnya pemerintah bisa memperketat pengawasan di jalur Transjakarta.

"Kalau orang melihat itu kan juga jadi bertanya. Dapat penghargaan di bidang pengembangan transportasi, tapi jalur busway masih sering diterobos pengendara pribadi."

Selain itu, Pemerintah DKI juga harus memastikan kendaraan umum yang mengaspal dalam kondisi baik dan tidak mencemari udara. Menurut dia, transportasi massal ramah lingkungan kini mulai dirintis Pemerintah DKI dengan menyediakan bus listrik Transjakarta. "Bus-bus yang tidak ramah lingkungan secara bertahap harus segera diganti."

Gubernur DKI Anies Baswedan menyatakan komitmennya untuk terus mengupayakan sistem transportasi berkelanjutan yang tujuan akhirnya adalah kenyamanan warga. Dalam setahun terakhir jajaran Pemprov DKI Jakarta, BUMD dan para pemangku kepentingan transportasi Jakarta dinilai berhasil menghadirkan berbagai inovasi untuk meningkatkan mutu transportasi di Jakarta.

Di antaranya, perluasan jalur dan penambahan fasilitas sepeda, revitalisasi halte dan trotoar, penataan fasilitas pejalan kaki di kampung-kampung dan integrasi berbagai moda transportasi publik.

STA 2021 ini adalah kemenangan warga Jakarta dan tak lepas dari kolaborasi dengan warga, pegiat transportasi untuk desain wayfinding, inovasi bus listrik dan mikrotrans AC. Peningkatan pesat jumlah pengguna transportasi publik Jakarta bahkan sempat mencapai rekor baru 1 juta pelanggan harian TransJakarta pada Februari lalu sebelum pandemi.

Dengan penghargaan ini Jakarta menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang memenangkan penghargaan STA mengalahkan kota-kota besar dunia, setelah pada tahun lalu menduduki peringkat kedua atau mendapat gelar 'Honorable Mention'.

Jakarta terus berinovasi dan berhasil mengalahkan puluhan kota besar dunia lainnya, seperti Auckland, Bogota, Buenos Aires, Charlotte, Frankfurt, Moskow, San Francisco dan Sao Paulo.