Pemulangan Jenazah Cai Changpan Tunggu Konfirmasi Kedubes Cina

Selasa, 3 November 2020 19:20 WIB

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menunjukkan foto terpidana mati Cai Changpan saat konferensi pers terkait penemuan napi tersebut di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 19 Oktober 2020. Narapidana yang kabur dari Lapas Tangerang akhirnya ditemukan oleh polisi. dalam kondisi tewas. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS Kementerian Hukum dan HAM Rika Aprianti mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu konfirmasi dari Kedutaan Besar Cina, mengenai rencana pengiriman jenazah Cai Changpan ke kampung halamannya.
Sampai saat ini, jenazah Cai masih berada di Indonesia.

"Jenazah masih di Rumah Sakit Kramat Jati, masih menunggu Kedutaan yang menghubungi keluarganya di Cina," ujar Rika saat dihubungi Tempo, Selasa, 3 November 2020.

Setelah pihak Kedutaan Besar Cina mendapat persetujuan soal pemulangan jenazah, Rika mengatakan pihaknya baru berani mengambil keputusan soal penanganan mayat terpidana mati kasus narkoba itu.

Soal biaya pemulangan jenazah Cai Changpan ke Cina akan ditanggung oleh siapa, Rika tak menjawabnya.

Permintaan agar jenazah Cai Changpan dipulangkan ke kampung halamannya di Cina pertama kali dikabarkan Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Arif Wahyono. Ia mengatakan permintaan pemulangan jenazah diajukan keluarga WNA Cina itu akan diputuskan oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Advertising
Advertising

"Walaupun sudah ada permintaan dari keluarga, tapi tetap harus nunggu keputusan penyidik," kata Arif.

Cai Changpan sebelumnya tewas bunuh diri di Hutan Jasinga, Bogor, Sabtu 17 Oktober 2020. Hasil otopsi jenazah oleh Tim Forensik menunjukkan terdapat luka pada bagian leher napi kabur itu.

Terpidana mati kasus narkoba Cai Changpan kabur dari Lapas Kelas I Tangerang pada 14 September 2020. Selama 8 bulan, Cai Changpan alias Antoni itu menggali lubang dari selnya menuju ke saluran air di luar lapas.

Setelah lebih dari satu bulan buron, Cai Changpan ditemukan tewas gantung diri di sebuah pabrik pengolahan ban di tengah Hutan Jasinga.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

33 menit lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

10 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

19 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

23 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

23 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya