Jembatan Reklamasi Dibuka, Pemkab Tangerang: Akses Baru ke Banten

Jumat, 6 November 2020 05:40 WIB

Perahu nelayan melintasi lokasi pembangunan Jembatan Penghubung Dadap-Pulau Reklamasi yang persis berada di Muara Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis 7 Maret 2019. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Tangerang menyatakan jembatan reklamasi yang dibangun antara Dadap-pulau reklamasi akan menjadi akses utama baru Banten - Jakarta.

"Jembatan ini akan menjadi jalur alternatif dan memecah volume kendaraan," ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Slamet Budi Mulyanto kepada Tempo, Kamis 5 November 2020

Menurut Slamet Budi, akses baru ini akan menghubungkan langsung kendaraan dari arah Tangerang ke Pantai Indah Kapuk atau PIK 1 atau kawasan reklamasi pulau C dan D Jakarta Utara. "Setelah itu arus kendaraan dan tersambung tol bandara dan tol Kamal," kata Slamet Budi.

Dengan dibukanya akses baru itu, kata Budi, akan mengatasi kemacetan di Jalan Raya Perancis, mengurangi kepadatan kendaraan di sekitar bandara seperti dari arah Kosambi, Teluknaga, Pakuhaji, Sepatan. "Karena jarak tempuhnya lebih dekat."

Sebab, kata Budi, jalan di sekitar Pantura Tangerang saat ini sudah jenuh yang disebabkan volume kendaraan tak seimbang dengan lebar jalan. "Jadinya macet dan semrawut."

Advertising
Advertising

Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail berharap dampak dari aksesibilitas itu akan baik bagi pengembangan kawasan Pantai Utara Tangerang dan ekonomi masyarakat. "Karena seiring dengan terbukanya akses Pantura Tangerang saat ini tumbuh banyak perumahan, pergudangan hingga kawasan bisnis baru," katanya.

Proyek jembatan reklamasi yang menghubungkan Dadap, Kabupaten Tangerang-Pulau C reklamasi telah rampung. Saat ini, jembatan sepanjang 1,4 kilometer itu dalam tahap uji coba terbatas.
"Uji coba terbatas," ujar Eman Sulaeman, Manager Pembebasan Lahan PT Kukuh Mandiri Lestari, anak perusahaan Agung Sedayu yang membangun jembatan tersebut saat ditemui Tempo di lokasi, Kamis 5 November 2020.

Menurut Eman, proses konstruksi jembatan yang berjalan sekitar dua tahun itu telah rampung sejak September lalu. Meski pembangunan telah rampung, kata Eman, tidak sertamerta jembatan bisa dioperasikan karena harus melalui rangkaian uji coba, kelayakan hingga mendapatkan ijin operasional dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Menurut dia, uji coba terbatas dilakukan dengan membatasi kendaraan yang masuk. "Hanya untuk kepentingan tertentu saja. Kendaraan yang masuk bisa roda empat, roda dua harus ijin dulu."

Eman mengakui jarak tempuh akan semakin pendek dengan jembatan penghubung ini. "Kalau menggunakan rute lama lewat tol bandara butuh waktu 45 menit kalau lancar, kalau macet 2 jam lebih. Dengan jembatan ini cukup 10 menit," katanya.

Tempo menjajal melintasi jembatan itu dengan kecepatan kendaraan 60 kilometer perjam hanya membutuhkan waktu 8 menit dari Dadap ke Pulau D. Jembatan dua arah masing masing memiliki 4 lajur berdiri megah membelah pantai Dadap. Setelah melewati jembatan kendaraan memasuki kawasan pulau C dan D yang sebagian masih dalam tahap pembangunan dan sebagian kawasan sudah terisi dan beroperasi. Keluar kawasan kendaraan bisa langsung ke tol Bandara Soekarno-Hatta dan tol lingkar luar, dalam kota, Serpong bahkan ke Tangerang-Merak melalui pintu tol Kamal.

Kepala Dinas Penanaman Modal Perijinan Satu Pintu Kabupaten Tangerang Nono Sudarno memastikan jembatan reklamasi tersebut telah memiliki Ijin Mendirikan Bangunan IMB."Kami dari DPMPTSP menerbitkan Izin terkait IMB pondasi tiang jembatan, yang titik lokasinya berada di wilayah Kabupaten Tangerang yang diterbitkan pada Februari 2019," kata Nono.

Kewenangan Kabupaten Tangerang, kata Nono, hanya terkait IMB nya sementara untuk operasional kemungkinan oleh pemerintah pusat karena jembatan tersebut menghubungkan dua wilayah Provinsi DKI Jakarta dan Banten.

Berita terkait

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

2 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

3 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

14 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

27 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya

Kemenko Perekonomian Paparkan Kawasan BSD dan PIK 2 yang Menjadi PSN

27 hari lalu

Kemenko Perekonomian Paparkan Kawasan BSD dan PIK 2 yang Menjadi PSN

Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan kawasan BSD dan PIK 2 yang menjadi PSN.

Baca Selengkapnya

BSD dan PIK 2 Masuk PSN, Bantuan Pemerintah: Pembebasan Lahan hingga Perizinan

28 hari lalu

BSD dan PIK 2 Masuk PSN, Bantuan Pemerintah: Pembebasan Lahan hingga Perizinan

Ini sejumlah bantuan pemerintah pada BSD dan PIK 2 yang masuk PSN. Mulai dari pembebasan lahan hingga perizinan.

Baca Selengkapnya

Aguan, Anthony Salim, dan Muktar Widjaja akan Nikmati PSN PIK 2 dan BSD?

32 hari lalu

Aguan, Anthony Salim, dan Muktar Widjaja akan Nikmati PSN PIK 2 dan BSD?

Aguan, Anthony Salim, dan Muktar Widjaja akan menikmati proyek strategis nasional (PSN) di PIK 2 dan BSD?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: PSN PIK 2 dan BSD Diduga Terkait Pilpres, Diskon Tarif Tol Trans Sumatera saat Mudik Lebaran

33 hari lalu

Terpopuler: PSN PIK 2 dan BSD Diduga Terkait Pilpres, Diskon Tarif Tol Trans Sumatera saat Mudik Lebaran

Terpopuler: Masuknya PIK 2 dan BSD menjadi PSN diduga terkait Pilpres, diskon tarif tol Trans Sumatera saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

PIK 2 dan BSD Menjadi PSN Diduga Terkait Pilpres, Ini Tanggapan Pengamat

33 hari lalu

PIK 2 dan BSD Menjadi PSN Diduga Terkait Pilpres, Ini Tanggapan Pengamat

Pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai adanya dugaan politik balas budi di proyek PSN PIK 2 dan BSD masuk akal.

Baca Selengkapnya

PSN BSD dan PIK 2 Menuai Kritik, Kemenko Perekonomian Bantah Ada Politisasi

33 hari lalu

PSN BSD dan PIK 2 Menuai Kritik, Kemenko Perekonomian Bantah Ada Politisasi

Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian membantah ada politisasi di balik masuknya BSD dan PIK 2 sebagai PSN.

Baca Selengkapnya