Update Covid-19 DKI 16 November: Pasien Positif Tambah 1.006 Orang

Senin, 16 November 2020 18:25 WIB

Sejumlah tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan melakukan tepuk tangan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Kamis, 12 November 2020. Aksi tepuk tangan tersebut dilakukan selama 56 detik dengan tujuan memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-56 dan juga sebagai bentuk penghargaan kepada tenaga kesehatan yang telah berjuang dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh Negara di dunia termasuk Indonesia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta mencatat pasien Covid-19 hari ini bertambah 1.006 orang. Angka tersebut merupakan temuan kasus baru hari ini sebanyak 664 dan sisanya data pasien positif yang baru dilaporkan.

"Sejumlah 342 kasus baru hari ini adalah data positif dari dua laboratorium swasta tujuh hari terakhir yang baru dilaporkan," demikian informasi dalam unggahan akun resmi Pemprov DKI Jakarta di Instagram @dkijakarta, Senin, 16 November 2020.

Namun, angka kasus baru Covid-19 ini berbeda dengan data yang disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia. Dalam keterangan tertulis Dinas Kesehatan DKI, hanya ada tambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 664.

Angka ini diperoleh setelah tes swab atau PCR terhadap 7.433 spesimen. "Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 6.021 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 664 positif dan 6.357 negatif," kata Dwi Oktavia.

Dengan begitu, total akumulatif pasien corona Ibu Kota kini menjadi 119.633 orang. Dwi memaparkan, terdapat 6.957 orang yang masih dirawat atau menjalani isolasi.

Advertising
Advertising

Sementara itu, 2.455 orang meninggal dan 110.221 sembuh. Dari angka ini didapati persentase kematian mencapai 2,1 persen dan kesembuhan 92,1 persen.

Walau begitu, persentase pasien positif atau positivity rate Covid-19 Jakarta dalam sepekan terakhir masih tinggi, yaitu 9,9 persen. "Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,3 persen," ucap Dwi.

Padahal, World Health Organization (WHO) mematok standar agar positivity rate Covid-19 tak lebih dari 5 persen.

Baca juga: Tingkat Kesembuhan Kasus Covid-19 Jakarta 91,9 Persen, Kematian 2,1 Persen

Gubernur DKI Anies Baswedan sempat memperketat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 14 September 2020 karena lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota. Anies melonggarkan lagi PSBB, artinya Jakarta kembali ke masa transisi, sejak 12 Oktober hingga kini.

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

9 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

11 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

22 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

3 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya