Listrik Padam di Bekasi, PLN: Terkena Perbaikan Jalan
Reporter
Antara
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Jumat, 27 November 2020 17:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan kejadian listrik padam di Kota Bekasi sepanjang November tahun ini diakibatkan sejumlah kegiatan pembangunan.
"Kejadian padamnya listrik akibat material, ada beberapa juga yang disebabkan karena kegiatan pekerjaan pembangunan khususnya perbaikan jalan di seputaran Kota Bekasi," kata Manager Bagian Jaringan PLN UP3 Bekasi Deni Cardiana, Jumat 27 November 2020.
Salah satu penyebab listrik padam adalah pekerjaan perbaikan jalan di depan Mal BTC, Jalan Joyo Martono, Bekasi Timur, Kota Bekasi. "Aset kita terkena kegiatan backhoe sehingga menyebabkan gangguan," kata Deni.
Kasus listrik padam di Mustikajaya dan Bekasi Utara beberapa waktu lalu juga diakibatkan perbaikan jalan dan proyek galian milik pemerintah daerah yang mengenai aset PLN.
PLN sudah meminta pemerintah daerah untuk berkoordinasi saat melaksanakan kegiatan proyek infrastruktur guna mencegah gangguan kelistrikan yang berdampak pada masyarakat luas.
Menurut dia, Pemerintah Kota Bekasi sudah membuka komunikasi untuk proyek skala besar. Namun belum ada komunikasi untuk kegiatan perbaikan jalan dan proyek skala kecil lain.
"Seandainya ada koordinasi mungkin kami bisa mengawal sehingga kejadian yang merusak aset PLN bisa kita cegah lebih awal," katanya.
Sepanjang November 2020 tercatat telah terjadi 18 kali trip feeder atau listrik padam di Bekasi. Sebanyak 13 kasus mati lampu di antaranya dampak dari terganggunya aset PLN akibat pembangunan atau galian infrastruktur jalan skala kecil.
“Jadi masyarakat tahunya itu kalau listrik padam ya karena PLN. Padahal ada gangguan aset kita," katanya.
Baca juga: Mati Lampu Jakarta, Bogor Hingga Bekasi, PLN: Gangguan Sutet 500 KV
Menurut Deni, PLN memiliki protokol dalam menjalani aktivitas kelistrikan. Standar pelayanan saat terjadi trip atau listrik padam maksimal hanya tiga jam."Jadi ada pola yang sudah baku di PLN, pada saat trip kita sudah melakukan kegiatan investigasi secara protap yang sudah tersusun, jadi upayakan tiga jam maksimal itu pelanggan sudah teraliri listrik kembali," ucapnya.