Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Cegah Penyelundupan Tembakau Gorila Asal Cina

Rabu, 2 Desember 2020 14:53 WIB

Anggota kepolisian Sat Reserse Narkoba Polrestabes Bandung menunjukan barang bukti tembakau sintesis (tembakau gorila) dan bahan baku saat rilis pengungkapan industri rumahan pengolahan narkoba di Polrestabes Bandung, Bandung, Jawa Barat, Senin, 23 November 2020. Selain barang bukti satuan Reserse Narkoba Polrestabes Bandung juga mengamankan sembilan tersangka berinisial HF, HS, ARB, BCL, BCH, SM, AN, RD, AA dan diancam hukuman pidana hukuman mati atau pidana penjara paling lama 20 tahun. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang menggagalkan usaha penyelundupan 152 kilogram narkotika jenis ganja sintetis dan tembakau gorila asal Cina. Barang haram tersebut rencananya akan dikirimkan ke sebuah toko bernama Restu Jaya Kimia Ciledug, Tangerang.

"Rinciannya dua kilogram ganja sintetis dan 150 kilogram tembakau gorila. Termasuk temuan paling besar sepanjang tahun 2020 untuk tembakau gorila," ujar Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Bandara Soekarno-Hatta Finari Manan dalam keterangan tertulis, Rabu, 2 Desember 2020.

Adapun kronologi penggagalan penyelundupan ganja tersebut berawal dari informasi yang didapat Bea Cukai dari Polrestabes Bandung. Saat itu pihak kepolisian baru membongkar sebuah jaringan dan sedang melakukan pengembangan.

Pada 10 November 2020, Finari mengatakan sebuah paket besar datang dari Cina. Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta kemudian melakukan pemindaian di mesin X-Ray dan melihat sesuatu yang mencurigakan.

"Setelah kami lakukan uji laboratorium, ternyata ini serbuk narkotika golongan satu atau ganja sintetis," kata Finari.

Advertising
Advertising

Setelah melakukan pengintaian ke alamat yang dimaksud, polisi dan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta langsung melakukan penggerebekan terhadap penerima paket asal Cina itu.

Total ada enam tersangka yang terlibat dalam kasus penyelundupan tembakau gorila dan ganja sintetis ini ditangkap polisi di Bekasi, Bandung, dan Jakarta Selatan. Mereka masing-masing berinisal HFS, SM, AN, RD, BP, dan BC.

Dari keterangan para tersangka, Finari mengatakan ganja itu ditujukan untuk kaum milenial di seluruh Indonesia. Sasaran mereka seperti misalnya anak kuliah hingga yang berusia 30 tahun.

Baca juga: Polisi Bongkar Sindikat Tembakau Gorila: Operasi Pakai Medsos

Para tersangka penyelundupan tembakau gorila itu dijerat dengan Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, seumur hidup, atau penjara paling lama 20 tahun.

Berita terkait

Kasus di Bea Cukai: setelah Denda Sepatu Adidas, kini Tas Hermes Dirobek

1 jam lalu

Kasus di Bea Cukai: setelah Denda Sepatu Adidas, kini Tas Hermes Dirobek

Tak terima harus membayar bea masuk sebesar itu, pasangan WNI secara dramatis memilih merobek tas Hermes itu di depan petugas Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

13 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

16 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

23 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya