Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman dalam sesi foto usai mengikuti wawancara khusus dengan LKBN Antara di Wisma Antara, Jakarta, Selasa, 21 Oktober 2020. Nama Mayjen TNI Dudung Abdurachman sempat menjadi perbincangan setelah menyatakan pendapatnya mengenai pembubaran ormas Front Pembela Islam atau FPI. ANTARA/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Pangdam Jaya Mayor Jenderal Dudung Abdurrahman memberi arahan kepada jajarannya di tingkat Kodim serta kepolisian level resor mengenai penindakan pelanggar protokol Covid-19. Arahan itu disampaikan saat melakukan telekonferensi dengan Polres Depok di acara peluncuran Tim Pemburu Covid-19 di Polda Metro Jaya.
"Jadi pemimpin itu cirinya: satu, berani ambil keputusan. Kalau keputusan itu benar berarti bagus, kalau salah masih bagus daripada tidak berani sama sekali," kata Dudung, Jumat, 4 Desember 2020.
Arahan senada disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran. Pengganti Nana Sudjana itu menyampaikan arahan saat melakukan telekonferensi dengan Pelaksana tuga Wali Kota Jakarta Pusat.
"Saya hanya memotivasi Bapak, lebih bagus bertindak menuai risiko daripada tidak bertindak berbuah risiko. Maju terus untuk keselamatan masyarakat," kata dia.
Mengenai Tim Pemburu Covid-19, Fadil menjelaskan bahwa grup ini berfungsi sebagai penindak pelanggar protokol kesehatan. Selain itu, mereka juga akan mencari data orang-orang yang positif terjangkit Corona.
"Sejatinya mereka ini adalah orang yang berbahaya, berpotensi menyebabkan kematian, namun tetap berkeliaran di tengah masyarakat," kata Fadil Imran.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
14 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa