Menelusuri Jalur Bentrok FPI dan Polisi
Reporter
Mahfuzulloh Al Murtadho
Editor
Juli Hantoro
Rabu, 9 Desember 2020 09:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan anggota FPI masih menjadi kontroversi. Polisi kukuh mengatakan mereka diserang dengan senjata api dan melakukan tindakan tegas sehingga menewaskan 6 orang pengawal Rizieq Shihab.
Pihak FPI membantah klaim polisi tadi. Mereka menyebut tak ada pengawal Rizieq yang membawa senjata api.
Tempo mencoba kembali menelusuri jalur yang diduga menjadi titik awal penguntitan hingga lokasi tertembaknya anggota FPI itu di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Rizieq Shihab dan rombongan berangkat dari perumahan The Nature Mutiara Sentul. "Ahad malam pukul 22.30 WIB sampai 23.00 WIB, beliau meninggalkan Sentul untuk menuju tempat pengajian keluarga inti," kata Sekretaris Umum FPI Munarman pada Senin, 7 Desember 2020.
Rizieq saat itu berangkat bersama keluarganya. Ada 4 mobil yang mengawal berisi laskar FPI.
Rumah yang ditinggali Rizieq berada di ujung kompleks The Nature Mutiara Sentul. Bangunan mewah dan jembar itu berdiri di atas lahan seluas 500 meter persegi. "Tapi itu bukan rumah Habib Rizieq, kalau anaknya iya. Itu anaknya yang baru nikah kemarin Syarifah Najwa ya, suaminya itu rumahnya di sini," kata seorang petugas keamanan kepada Tempo, Selasa 8 Desember 2020.
Kompleks tersebut bisa ditempuh dengan waktu 10 menit dari Jalan Sentul Raya atau 18 menit dari Tol Jagorawi.
Petugas keamanan perumahan mengaku tak tahu menahu soal penguntitan yang dilakukan polisi kepada rombongan Rizieq Shihab.
Dalam rekaman suara yang diduga merupakan dari pengawal Rizieq Shihab terdengar bahwa ada dua mobil yang telah mengikuti iring-iringan mereka sejak keluar dari Sentul, Bogor. Mereka juga beberapa kali menyebut nama Hanif Alatas, menanti Rizieq Shihab saat bercakap-cakap.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat mengakui polisi menguntit mobil rombongan Rizieq Shihab.
<!--more--
Tempo mengikuti jalur yang dilalui rombongan Rizieq dari Sentul hingga tol Cikampek. Menuju pintu tol Karawang terdapat jalur persimpangan ke kiri menuju Karawang Timur dan kanan menuju Karawang Barat.
Di persimpangan itu, Tempo menduga menjadi lokasi terpisahnya rombongan Rizieq dan pengawalnya seperti tertulis dalam rilis resmi FPI tentang kronologi kejadian. "Saat mengarah ke pintu Tol Karawang Barat berdasarkan Komunikasi terakhir, dikepung oleh 3 mobil pengintai kemudian diserang," tulis siaran pers FPI.
Sekitar 32 menit dari persimpangan itu terdapat rest area KM 50. Rest area yang hanya memanfaatkan badan jalan itu dipenuhi pedagang makanan. Lokasi ini diduga jadi lokasi penembakan anggota FPI.
Tak terlihat ada tanda-tanda bekas terjadi adu tembak di sana. Tidak ada garis polisi atau serpihan kaca dan sisa bercak darah di sana.
Seorang yang sering berada di lokasi itu mengakui ada kegaduhan pada Senin dini hari 7 Desember 2020 dari seorang petugas parkir. Tukang parkir itu mendengar suara tembakan. "Dia mengatakan memang malam itu ada rame - rame di sini, polisi juga banyak," ujar sumber tadi.
Ia mengatakan suara letusan itu sempat membuat panik orang orang yang ada di rest area itu. Tukang parkir tadi, kata dia, sempat berusaha mendatangi lokasi suara letusan tadi. Namun urung, karena dilarang dan diingatkan untuk tidak ikut campur. "Itu polisi lagi menangani teroris," kata sumber tadi menirukan si tukang parkir.
Para pedagang pun bergegas menutup dagangannya dan pulang setelah terjadi kegaduhan itu. "Dari situ gak tahu lagi, tapi yang saya tahu sih begitu," kata dia.