PKS Minta Anies Baswedan Komitmen Tolak Reklamasi

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Senin, 14 Desember 2020 16:30 WIB

Seluruh anggota DPRD DKI walkout saat Ketua Fraksi PSI Idris Ahmad membacakan pandangan umum fraksi terhadap rancangan Perda nomor 14 tahun 2104 tentang RDTR dan Rencana Zonasi di rapat Paripurna DPRD DKI, 14 Desember 2020. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomitmen menolak reklamasi di Teluk Jakarta. Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Muhammad Taufik mengatakan, komitmen pemerintah dalam menolak reklamasi harus dibuktikan dengan tidak memberikan ruang ataupun peruntukan zonasi khususnya dalam bentuk pulau baru yang terpisah dengan wilayah daratan

"Dan tidak memberikan izin untuk reklamasi baru selain yang sudah terbangun," kata Taufik saat menyampaikan pandangan umum fraksi PKS terhadap Rancangan Perda nomor 14 tahun 2014 tentang RDTR dan Peraturan Zonasi di DPRD DKI, Senin, 14 Desember 2020.

Dalam peta usulan revisi yang diterima, Fraksi PKS melihat peruntukan zonasi pulau reklamasi yang sudah terbangun yaitu pulau D dan C, cukup banyak yang peruntukannya adalah zona perumahan sedang dan besar serta zona campuran.

Padahal Gubernur DKI Anies Baswedan sudah berkomitmen bahwa pemanfaatan pulau reklamasi yang sudah terbangun adalah untuk sebesar-besar pemanfaatan bagi warga Jakarta,
terutama pantai terbuka.

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Wagub DKI Wakili Anies Baswedan di Rapat Paripurna DPRD

Advertising
Advertising

"Perlu penjelasan bagaimana sebetulnya peruntukan zonasi pada pulau yang terbangun ini dari sisi pemanfaatan ruangnya. Mohon tanggapannya."

Selain itu, Fraksi PKS memandang bahwa pembahasan Raperda RDTR dan Peraturan Zonasi ini harus dibahas bersamaan dengan dua raperda lain yang berkaitan yaitu Raperda tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan Raperda tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) 2030.

Pembahasan yang simultan sangat penting karena RDTR-Peraturan Zonasi adalah rencana terperinci mengenai tata ruang wilayah kota, sedangkan RTRW merupakan arahan dalam memanfaatkan ruang tersebut.

"Fraksi PKS juga mempertanyakan mengapa Rancangan Perda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta tidak diajukan oleh Gubernur, padahal rancangan perda ini merupakan satu paket dengan Rancangan Perda tentang Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dalam mengatur kawasan pesisir dan wilayah pantai utara Jakarta serta kepulauan di sekitarnya," ujar Taufik.

Menanggapi terkait reklamasi dan pengelolaan pesisir Utara Jakarta, Anies Baswedan, yang diwakili Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan pemanfaatan Pulau Kita (Pulau C) dan Pulau Maju (Pulau D) pada kawasan pesisir pantai utara Jakarta disesuaikan dengan kondisi yang telah terbangun di lapangan dengan penyesuaian pola ruang dan struktur ruang.

Pemerintah DKI dalam memanfaatkan pulau tersebut mengacu pada Peraturan Gubernur Nomor 206 Tahun 2016 tentang Panduan Rancang Kota Pulau C, D, dan E. "Sedangkan untuk Pulau G telah diakomodir berdasarkan Keputusan MA dan pemanfaatannya mengacu kepada Peraturan Gubernur Nomor 137 Tahun 2017 tentang Panduan Rancang Kota Pulau G (Pulau Bersama)," kata Riza.

Berita terkait

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

4 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

9 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

14 jam lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

14 jam lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

15 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

16 jam lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

1 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

2 hari lalu

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

PKS memilih tak menggubris pernyataan Partai Gelora yang menolak rencana mereka bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya