Epidemiolog Ingatkan Pengetatan Tak Hanya Saat Libur Tahun Baru

Jumat, 18 Desember 2020 05:07 WIB

Warga beraktifitas tanpa menggunakan masker di masa penerapan PSBB Transisi di Pasar Jatinegara, Jakarta, Senin 7 Desember 2020. Data harian sebaran Corona per 5 Desember 2020 menunjukkan penambahan kasus COVID-19 terbanyak terjadi di DKI Jakarta yaitu 1.360. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, mengatakan pengetatan pembatasan tak bisa hanya diimplementasikan saat momen hari libur Tahun Baru 2021. Dia mengingatkan pemerintah untuk komitmen memperketat pembatasan dengan merujuk pada data epidemiologi.

"Kalau dilonggarkan karena menganggap ini sudah tidak ada libur, itu bukan keputusan atau kebijakan yang berbasis sains namanya," kata dia saat dihubungi, Kamis, 17 Desember 2020.

Menurut Dicky, kebijakan baru DKI soal pengetatan sejumlah aspek dapat membantu pengendalian wabah Covid-19 apabila berjalan sampai kuartal kedua atau ketiga 2021. Kuncinya, kata dia, pemerintah komitmen dan konsisten menjalankan regulasi yang dibuat.

Baca juga: PSBB Transisi Diubah Ketat? Kadin DKI Usul Pengetatan Juga Berlaku di Bodetabek

Bahkan, Dicky mengutarakan, pengetatan serupa wajib berlaku serentak se-pulau Jawa. "Dan bukan sampai 8 Januari. Nanti sampai kita melihat bagimana data terakhir tentang test positivity rate-nya," ujarnya.

Advertising
Advertising

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan instruksi dan seruan yang memuat sejumlah pengetatan untuk mencegah kerumunan orang merayakan tahun baru 2021. Isi kebijakannya bahwa jam operasional kantor maksimal pukul 19.00 WIB dengan kapasitas orang paling banyak 50 persen.

Sementara itu, pusat perbelanjaan, warung makan, rumah makan, kafe, restoran, bioskop, dan tempat wisata hanya diizinkan buka hingga 21.00 WIB dengan pengunjung maksimal 50 persen.

Khusus pada 24-27 Desember dan 31 Desember 2020-3 Januari 2021, masyarakat tak diizinkan keluar rumah di atas pukul 19.00 WIB kecuali untuk beribadah dan memenuhi kebutuhan mendasar atau mendesak.

Anies juga mewajibkan penumpang angkutan umum menunjukkan hasil rapid antigen. Regulasi ini terbit setelah ada arahan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan dalam rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 secara virtual pada Senin, 14 Desember 2020.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

32 menit lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

6 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

7 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

12 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

15 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya