Abu Bakar Baasyir Bebas, Keluarga Hindari Kerumunan Saat Penjemputan di Lapas
Reporter
Mahfuzulloh Al Murtadho
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 5 Januari 2021 17:16 WIB
TEMPO.CO, Bogor - Keluarga Abu Bakar Baasyir akan membatasi jumlah penjemput pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki itu dari Lapas Gunung Sindur Bogor pada Jumat, 8 Januari 2021.
Putra Abu Bakar Baasyir, Abdul Rahim alias Iim mengatakan keluarga sengaja membatasi penjemput untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan Baasyir yang akan bebas setelah menjalani vonis 15 tahun penjara.
Abdul Rahim Baasyir mengatakan penjemputan hanya dilakukan oleh keluarga dan penasehat hukum saja. Keluarga menghindari banyak orang ikut menjemput karena bisa menimbulkan kerumunan di masa pandemi ini.
“Yang jelas kami lebih prioritas bagaimana kenyamanan beliau, karena kan mau menempuh perjalanan jauh ke Solo. Ya bagaimana caranya beliau terjagalah,” kata Abdul Rahim ketika dihubungi melalui telepon, Selasa 5 Januari 2020.
Menurut Abdul Rahim, anggota keluarga yang akan menjemput Baasyir pun tidak akan banyak, sesuai dengan prosedur keamanan. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, kepulangan Abu Bakar Baasyir dari Lapas Gunung Sindur ke kediamannya di Solo akan dikawal oleh detasemen khusus 88.
<!--more-->
Abdul Rahim menyebut keluarga tidak mempermasalahkan pengawalan dari Densus 88 itu. “Kita oke-oke saja. Mudah-mudahan tidak ada halangan dan hari Jumat itu betul-betul bisa bebas dan bisa kembali ke rumah, kumpul bersama keluarga lagi,” ucap Iim.
Setelah bebas dari Lapas Gunung Sindur, Abu Bakar Baasyir akan langsung dibawa pulang ke Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki. Keluarga Baasyir sengaja tidak membuat persiapan apa-apa dalam penyambutan Abu Bakar Baasyir untuk menjaga kesehatan terpidana terorisme itu dari risiko penularan Covid-19.
“Sudah, biasa saja karena situasi juga lagi pandemi,” kata Iim.
Baca juga: Abu Bakar Baasyir Bebas pada Jumat Besok, Kalapas: Selesai Masa Pidananya
Abdul Rahim mengatakan, tamu yang hendak menjenguk Abu Bakar Baasyir pun akan dibatasi. Pada saat ini kondisi Pondok Al-Mukmin pun sedang sepi, karena para santri libur hingga tanggal 16 Januari. “Artinya ada benar-benar ada pembatasan, karena bahaya juga kalau beliau ketemu banyak orang, salaman dan sebagainya juga,” kata Iim.
M.A MURTADHO