Warga beraktivitas saat banjir rob di dermaga pelabuhan kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Jumat, 1 Januari 2021. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini cuaca akan berpotensi hujan disertai angin kencang dan kilat atau petir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 10 Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat tergenang banjir pukul 12.00 hari ini.
Berdasarkan keterangan tertulis BPBD DKI, banjir tersebut disebabkan rob dan curah hujan yang tinggi serta luapan air kali.
Di Jakarta Utara terdapat 9 RT yang tergenang banjir. Rinciannya, 2 RT di Kelurahan Kapuk Muara dengan tinggi genangan air 10-30 sentimeter (cm), 4 RT di Kelurahan Pluit dengan tinggi 10-20 cm, serta 3 RT di Kelurahan Marunda dengan tinggi 10-30 cm.
Di Jakarta Barat terdapat 1 RT yang berlokasi di Kelurahan Kedoya Utara. Banjir setinggi 10-30 cm yang menggenangi wilayah tersebut disebabkan oleh meluapnya Kali Sekretaris. Tidak ada jalan raya yang tergenang akibat banjir di Jakarta Utara dan Jakarta Barat itu.
Ramalan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Rabu pagi memperingatkan wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan berpotensi diguyur hujan disertai petir menjelang siang ini.
Peneliti klimatologi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Erma Yulihastin telah memperingatkan potensi banjirbesar di Jakarta pada pertengahan hingga akhir bulan ini. Potensi banjir itu berdasarkan pergerakan seruak angin yang kuat dari Laut Cina Selatan.