Jenazah Syekh Ali Jaber Dibawa ke Rawamangun, Polisi Lakukan Pengalihan Arus

Kamis, 14 Januari 2021 13:55 WIB

Ulama Syekh Ali Jaber sempat menggunakan ventilator selama 16 hari saat mendapatkan perawatan karena Covdi-19 di RS Yarsi. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Lilik Sumardi menjelaskan pihaknya melakukan pengalihan arus lalu lintas di Jalan Letjend Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat atau tepat di depan Rumah Sakit YARSI tempat Syekh Ali Jaber meninggal. Pengalihan dilakukan untuk membawa jenazah ke kediamannya di Rawamangun, Jakarta Timur.

"Pengalihan arus untuk sementara kami alihkan dari jalur lambat ke jalur cepat, ya. Itu sampai almarhum keluar dari rumah sakit, kami akan normalin kembali," ujar Lilik saat dihubungi Tempo, Kamis, 14 Januari 2021.

Selain itu, Lilik mengatakan pihaknya mengerahkan 25 personel untuk mengawal jenazah Syekh Ali Jaber. Dari keterangan pihak keluarga, rencananya jenazah akan disemayamkan terlebih dahulu di Rawamangun.

"Tapi kami sarankan, kan ini lagi Covid-19 nanti takut ada permasalahan, jadi kami sarankan langsung ke pemakaman. Coba nanti kita lihat hasilnya gimana," kata Lilik.

Syekh Ali Jaber meninggal dunia dalam kondisi negatif Covid-19 di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada pukul 08.30 WIB. Kabar duka ini disampaikan Yusuf Mansur melalui unggahan video di akun Instagramnya.

Advertising
Advertising

Yusuf Mansyur juga mengungkap bahwa Syekh Ali Jaber sempat mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Yarsi. "Kurang lebih beliau 16 hari pakai ventilator. Tadi malam dikabari Ustad Iskandar dan dokter bahwa Syekh Ali kritis, saya juga sebar ke para ulama, kiai, teman-teman di pondok minta doa Syekh Ali sedang dipasang alat pacu jantungnya," kata Yusuf Mansur lewat akun Instagram @yusufmanusrnew, Kamis, 14 Januari 2021.

Sebelumnya, Syekh Ali Jaber sempat terpapar Covid-19 pada akhir tahun lalu namun sebelum meninggal dikabarkan sudah sembuh dari Corona. Ia sempat dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) karena gejala yang dialaminya. "Beliau terlanjur kena paru-paru," ujar Yusuf Mansur.

Januari lalu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengabarkan bahwa kondisi Syekh Ali Jaber semakin membaik. "Berdasar komunikasi dengan Keluarga Syekh Ali Jaber, alhamdulillah, Syekh semakin membaik. Keadaannya tidak terlalu mengkhawatirkan seperti yang dikesankan oleh gambar-gambar yang beredar di medsos," ujar Mahfud di Twitter pribadinya, @mohmahfudmd, Selasa, 5 Januari 2021.

Mahfud Md dan Syekh Ali Jaber memang diketahui kerap berkomunikasi satu sama lain. Terlebih setelah insiden penusukan terhadap Syekh Ali Jaber di Lampung pada September 2020 lalu. Mahfud menjenguk Syekh Ali Jaber di rumahnya pasca insiden itu. Ali pun membalas kunjungan itu ke rumah dinas Mahfud setelah kondisinya membaik.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

10 jam lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

11 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

17 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

20 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

8 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya