Alasan Anies Baswedan Tak Undang Influencer dalam Peluncuran Vaksin Covid-19

Reporter

Adam Prireza

Jumat, 15 Januari 2021 11:47 WIB

Tangkapan layar Gubernur Anies Baswedan dalam acara vaksinasi pegawai Pemprov DKI yang disiarkan langsung lewat akun YouTube Pemprov DKI pada Jumat, 15 Januari 2021. YouTube

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tak mengundang influencer dalam peluncuran program vaksin Covid-19 di Balai Kota DKI pada Jumat, 15 Januari 2021 karena undangan dalam tahap awal pemberian vaksin Covid-19 sesuai hasil survei. Dengan responden 180 ribu orang, kata Anies, ada tiga kelompok yang paling dipercaya masyarakat terkait informasi Covid-19.

Mereka adalah dokter dan pakar kesehatan, pejabat publik, serta tokoh masyarakat. Orang yang diundang hari ini untuk disuntik vaksin Covid-19 merepresentasikan tiga kelompok itu. “Unsur itu lah yang kami undang pada hari ini,” ujar Anies ketika ditanya oleh awak media mengapa tak ada influencer yang diundang dalam pemberian vaksin hari ini.

Dalam siaran langsung peluncuran vaksin Covid-19 yang ditayangkan akun YouTube Pemperintah DKI Jakarta, terlihat sejumlah tokoh dan pejabat diundang, seperti Wakil Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ferry Rahman, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Syamsul Ma’arif, Wakil Kejaksaan Tinggi DKI Supardi, Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Herwin Budi Saputra, serta Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus ikut Divaksin di Balai Kota hari ini.

Kemarin, Kamis 14 Juni 2021, sejumlah tenaga kesehatan telah menerima vaksin Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan hari ini adalah giliran tokoh masyarakat yang akan divaksin.

Sebelum menjalani vaksinasi Covid-19, para pejabat hingga tokoh masyarakat itu harus menjalani pemeriksaan kesehatan. Jika saat proses penapisan atau penyaringan memenuhi kriteria sebagai penerima vaksin, maka petugas akan melakukan vaksinasi terhadap mereka.

Gubernur Anies Baswedan dan wakilnya Ahmad Riza Patria hari ini tak ikut divaksin. Alasannya mereka berdua merupakan penyintas Covid-19 atau sebelumnya pernah terinfeksi virus itu.

Jika berdasarkan usia, Gubernur dan Wakil Gubernur bisa karena ada di rentang usia 18-49 tahun. “Tapi karena sebagai penyintas jadi tidak prioritas,” kata Widyastuti dalam diskusi virtual kemarin.

Widyastuti menuturkan vaksinasi Covid-19 diawali dengan penyuntikan kepada pejabat publik sesuai dengan arahan Kementerian Dalam Negeri. Pada tahap pertama ini, penyuntikan Vaksin Covid-19 diawali oleh tiap kelompok utama sasaran, yaitu pejabat publik tingkat provinsi, organisasi kesehatan dan tokoh agama. "Karena Gubernur dan Wagub sebagai penyintas maka nanti bisa diwakili Plt Sekda atau deputi dan wali kota."


ADAM PRIREZA | IMAM HAMDI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pengalaman Mendebarkan Nessie Judge, Mobil Mogok di Tengah Hutan Dini Hari Tadi

20 jam lalu

Pengalaman Mendebarkan Nessie Judge, Mobil Mogok di Tengah Hutan Dini Hari Tadi

Nessie Judge mencuit meminta pertolongan kepada pengguna Twitter lantaran mobilnya mogok dan remnya blong.

Baca Selengkapnya

Pilkada Jakarta, PKS Sebut Nama Anies Baswedan dan Eks Kapolda Metro Mencuat dari Nonkader

22 jam lalu

Pilkada Jakarta, PKS Sebut Nama Anies Baswedan dan Eks Kapolda Metro Mencuat dari Nonkader

PKS DKI Jakarta mengatakan, Anies Baswedan, salah satu tokoh diluar kader yang diusulkan maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

Jejak Pendapat PKS Jelang Pilkada DKI: Mardani Ali Sera Tertinggi Disusul Sohibul Iman dan Khoirudin

23 jam lalu

Jejak Pendapat PKS Jelang Pilkada DKI: Mardani Ali Sera Tertinggi Disusul Sohibul Iman dan Khoirudin

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mendapatkan perolehan tertinggi dalam jejak pendapat internal kader PKS Jakarta untuk maju Pilkada DKI

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

1 hari lalu

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

Bambang Widjojanto tim hukum Anies-Muhaimin beri respons banjir amicus curiae ke MK dalam sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Dulu Dampingi Anies Baswedan, Projo Sebut Ahmad Riza Patria Cocok Maju Pilkada Jakarta Bersama Ridwan Kamil

2 hari lalu

Dulu Dampingi Anies Baswedan, Projo Sebut Ahmad Riza Patria Cocok Maju Pilkada Jakarta Bersama Ridwan Kamil

Eks Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria disebut Projo potensial maju menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024, selain Rahayu Saraswati

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Masih Belum Mau Tanggapi Soal Pilkada DKI

2 hari lalu

Anies Baswedan Masih Belum Mau Tanggapi Soal Pilkada DKI

Anies Baswedan masih belum mau menanggapi wacana dirinya maju lagi di Pilkada DKI 2024. NasDem sebut Anies berpeluang diusung di Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

3 hari lalu

8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Dilema Virtual AI di TikTok untuk Berjualan, Tak Mampu Gantikan Daya Tarik Influencer Manusia

4 hari lalu

Dilema Virtual AI di TikTok untuk Berjualan, Tak Mampu Gantikan Daya Tarik Influencer Manusia

Virtual AI untuk jualan di TikTok tidak semenarik pengiklan sebenarnya.

Baca Selengkapnya

NasDem Buka Peluang Usung Anies Baswedan Kembali Maju di Pilkada Jakarta

5 hari lalu

NasDem Buka Peluang Usung Anies Baswedan Kembali Maju di Pilkada Jakarta

NasDem membuka peluang mengusung kembali Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Sebab, DPP Nasdem belum memberikan keputusan calon yang akan mereka usung.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum Anies dan Ganjar Serahkan Kesimpulan Sidang Sengketa Pilpres Selasa Besok

5 hari lalu

Tim Hukum Anies dan Ganjar Serahkan Kesimpulan Sidang Sengketa Pilpres Selasa Besok

Tim Hukum Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud akan menyerahkan kesimpulan sidang sengketa pilpres ke Mahkamah Konstitusi pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya