Deputi Gubernur DKI Ungkap Program Peningkatan Kualitas Perumahan

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 17 Januari 2021 12:10 WIB

Ilustrasi pemukiman kumuh di pinggir kali. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur DKI bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman Suharti mengatakan, pemerintah akan melakukan banyak hal untuk memastikan warga Jakarta mendapat perumahan yang memadai dengan lingkungan yang baik.

Alasannya, kata dia, berdasarkan proyeksi Bappenas dan United Nations Development Programme (UNDP), jumlah warga yang tinggal di Jakarta akan terus meningkat. “Pada 2035 warga Jakarta akan tercatat sebanyak 11,5 juta orang dengan struktur masyarakat yang berubah,” kata dia dalam diskusi virtual yang ditayangkan oleh akun YouTube Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Ahad, 17 Januari 2021.

Menurut Suharti, berdasarkan data yang ia miliki saat ini warga Jakarta yang berada pada kelompok miskin hidup di area yang kecil dan sempit meski dihuni banyak orang, sedangkan kelompok warga yang kaya sebaliknya. “20 persen dari orang termiskin tinggal di kawasan seluas 35 meter persegi dengan penghuni 4-5 orang. Sedangkan orang terkaya tinggal di rumah seluas 120 meter persegi dan diisi lebih dari 3 orang,” ucap Suharti.

Baca juga: Ada Penampakan Ondel-ondel Raksasa di atap Rumah Sekitar Jalan Layang Tapal Kuda

Badan Pusat Statistik, kata dia, mengatakan 45 persen warga di Jakarta tercatat memiliki rumah sendiri. Sementara itu, sebesar 37,7 persen tercatat tinggal di Ibu Kota dengan menyewa rumah. Menurut Suharti, angka itu menurun jika dibandingkan dengan 20 tahun lalu, di mana 62 persen warga DKI Jakarta tercatat memiliki rumah di Ibu Kota.

Advertising
Advertising

”Saya memakai data tahun 2019, rakyat miskin di Jakarta mayoritas menyewa tempat tinggal. Bahkan 22 persen tinggal bersama orang lain sehingga dia tak perlu membayar sewa,” tutur Suharti. Suharti memaparkan, sebanyak 7,4 persen pemilik rumah di Jakarta membeli dari pengembang perumahan, 18,1 persen membeli dari non-pengembang, serta 52,09 persen membangun rumahnya sendiri.

Pemprov DKI Jakarta menurut Suharti telah memiliki program reguler yang fokus kepada struktur mikro di lingkungan masyarakat, seperti peningkatan kualitas jalanan, drainase, penerangan, vegetasi, serta kebutuhan ruang komunitas lainnya. Setiap tahun mereka memberikan keahlian dan sumber dayanya untuk memenuhi aspirasi lingkungan masyarakat.

Selain itu, Suharti juga mengutarakan program Kampung Deret. Pemprov DKI, kata dia, memberikan bantuan kepada rumah tangga yang secara sukarela berpartisipasi dalam program tersebut. Program itu, lanjut dia, bertujuan untuk membangun kembali perumahan dengan lebih rapi.

“Masyarakat menerapkan desain lingkungan yang lebih baru dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan kepada mereka untuk membangun rumahnya,” kata Suharti.

Ada pula program Community Action Planning, yang merupakan metode partisipasi, yaitu masyarakat memberikan ide dan desain pembangunan lingkungan perumahan yang mereka inginkan. Nantinya mereka akan difasilitasi oleh tenaga ahli yang dikirim Pemprov DKI. “Progresnya cukup baik dan hasilnya mulai bermunculan. Ada perbaikan dalam lingkungan masyarakat di Jakarta,” kata dia.

Berita terkait

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

3 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

4 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

7 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

8 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

8 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

10 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

13 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

14 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya