Resmikan RS Lapangan, Bima Arya Cari Tempat Isolasi Lain untuk Situasi Terburuk

Selasa, 19 Januari 2021 08:29 WIB

Bima Arya. ANTARA

TEMPO.CO, Bogor - Pemerintah Kota Bogor resmi mengoperasikan Rumah Sakit Lapangan (RSL) penanganan Covid-19 di Jalan Kesehatan, Tanah Sareal. Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan dibuatnya RSL Covid-19 semula direncanakan untuk menghadapi keadaan terburuk penyebaran wabah di wilayahnya, sehingga diprioritaskan untuk menampung atau merawat pasien tanpa gejala asal Bogor.

“Rumah sakit ini tidak dibatasi, tapi kami prioritaskan warga Bogor 70 persen dan 30 persennya dari luar,” kata Bima, Pasien dari luar daerah harus membawa rujukan dan hasil tes PCR.

RSL Covid-19 yang diresmikan oleh Pemerintah Kota Bogor, DPRD Jawa Barat dan BNPB itu memiliki 56 fasilitas tempat tidur yang siap digunakan oleh pasien rujukan yang disertai hasil tes Polymerase Chain Reaction atau PCR serta 8 untuk penanganan darurat.

Baca: Hari Pertama PPKM Wali Kota Bima Arya Langsung Gelar Patroli di Kota Bogor

“Ada dua area, merah dan hijau,” kata Kepala RSL Covid Kota Bogor, Yeti Hariyati, Senin 18 Januari 2021. Area merah tidak bisa dimasuki sembarang orang. “Petugasnya pun menggunakan pengenal khusus.”

RSL Covid Kota Bogor memiliki tiga lantai. Lantai pertama untuk penanganan darurat dan ICU. Lantai dua dan tiga untuk merawat pasien konfirmasi Covid-19.

Yeti mengatakan, semua fasilitas dan peralatan rumah sakit itu siap dipergunakan. Namun dari total 60 perawat yang dibutuhkan, baru mempunyai 44 perawat hasil rekruitmen. Artinya di pekan pertama ini RSL bisa menampung 50 persen kapasitas rumah sakit.

“Rekrutmen perawat akan dirampungkan dalam pekan ini, agar maksimal.” RSL memiliki 11 dokter umum, 10 dokter spesialis paru-paru dan penyakit dalam.

Tidak hanya meresmikan dan mengoperasikan RSL Covid di komplek Gelanggang Olah Raga Pajajaran, Pemerintah Kota juga segera mempersiapkan atau membidik tempat dan lokasi lainnya untuk menghandapi kondisi terburuk penyebaran Covid. “Berbagai skenario sudah kami matangkan untuk menghadapi kondisi terburuknya,” kata Bima.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

10 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

13 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

2 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

6 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya