Atasi Banjir di Kelapa Gading, DKI Bikin Kolam Olakan

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 28 Januari 2021 07:30 WIB

Polisi mengatur lalu lintas di Jl. Boulevard Barat Kelapa Gading yang tergenang air setinggi sekitar 15 cm di Jakarta Utara, Ahad pagi, 24 Januari 2021. Akibat hujan yang terjadi sepanjang pagi hari sejumlah titik di Jakarta tergenang banjir. Twitter@TMCPoldaMetro

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat kolam olakan sebagai salah satu resep mengatasi banjir di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pembuatan kolam olakan ini ditargetkan selesai pada Maret 2021.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pembuatan kolam olakan bertujuan sebagai lokasi penampungan air dari jalan yang kemudian diteruskan ke sungai dan bermuara ke laut.

"Hampir di seluruh wilayah yang ada genangan-genangan air di jalan, kami kurangi di antaranya dengan cara membuat olakan-olakan dengan menampung air seperti ini," kata Riza saat meninjau langsung lokasi kolam olakan di Jalan Boulevard Raya itu, Rabu, 27 Januari 2021.

Pembuatan kolam olakan di Jalan Boulevard Raya itu berada tepat di kolong lintasan moda transportasi massal Lintas Rel Terpadu (LRT). Rencananya ada 11 kolam olakan yang dibuat, hingga saat ini semuanya masih dalam tahap pengerjaan.

Setiap kolam olakan di Jalan Boulevard Barat, Kelapa Gading rata-rata berdimensi sepanjang 25 sampai 35 meter, dengan lebar tiga meter dan kedalaman 1,5 meter.

Advertising
Advertising

Kolam Olakan ini dapat mengaliri air menuju saluran drainase di bawah olakan yang kemudian mengalir ke saluran penghubung (Phb) Nias menuju Phb BGR.

Baca juga: Boulevard Barat Kelapa Gading Banjir, Polisi Minta Pengendara Waspada

Kawasan Kelapa Gading kerap terjadi genangan jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Seperti yang terjadi pada Ahad, 24 Januari 2021 terdapat empat titik genangan di kawasan tersebut, yakni dua titik di Jalan Pegangsaan Dua, satu titik di Jalan Boulevard Barat dan satu titik di Jalan Boulevard Raya. Ketinggian genangan rata-rata berkisar 10-40 sentimeter.

Menurut Wagub DKI Riza Patria, sebagai upaya pengendalian banjir, kolam olakan serupa, rencananya akan dibuat di sejumlah jalan 'bypass' lainnya di Provinsi DKI Jakarta.

Selain itu, Pemprov DKI juga melakukan upaya lainnya, seperti normalisasi dan naturalisasi sungai, waduk, dan embung, pembuatan sodetan dan sumur resapan, hingga penyiagaan pompa stasioner dan portabel.

“Alhamdulillah sampai hari ini kita bisa mengendalikan banjir karena berbagai upaya memberikan hasil yang cukup baik. Upaya yang berbeda dari periode-periode sebelumnya,” ujar Riza.

Selain upaya-upaya teknis tadi, optimalisasi pengendalian banjir di Jakarta membutuhkan peran serta masyarakat.

Riza mengajak seluruh masyarakat turut berpartisipasi dalam upaya pengendalian banjir ini. Beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat di antaranya disiplin membuang sampah pada tempatnya, memastikan selokan berfungsi normal, hingga membuat sumur resapan apabila lingkungan memungkinkan.

"Jadi partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam rangka memastikan agar Jakarta bisa lebih baik lagi, terbebas dari banjir," ujar Riza.

Berita terkait

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

2 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

18 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

3 hari lalu

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

Berisket BBQ ala Texas ini diasapi berjam-jam, menghasilkan sajian daging yang garing di luar tetapi lembut di dalam.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya