Dugaan Sabotase Rumah Pompa Dukuh Atas, Polisi Periksa PLN Pekan Depan
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Jumat, 5 Februari 2021 08:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang Ajun Komisaris Haris Akhmad Basuki mengatakan polisi akan memeriksa PLN terkait dugaan sabotase rumah pompa Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Perwakilan PLN telah dipanggil pada Rabu lalu, namun yang diundang tidak hadir.
"Kami akan undang kembali untuk diperiksa pada Senin depan," ujar Haris saat dihubungi Tempo, Jumat, 5 Februari 2021.
Sampai saat ini Polsek Tanah Abang baru memeriksa tiga saksi saja terkait dugaan sabotase itu. Mereka adalah para petugas jaga rumah pompa Dukuh Atas yang berada di lokasi saat kabel mesin diduga dirusak.
"Hasilnya belum bisa diambil kesimpulan, membutuhkan keterangan dari pihak PLN juga," kata Haris.
Dugaan sabotase rumah pompa Dukuh Atas pertama kali disampaikan Kepala Seksi Jalan Jembatan & Kelengkapan Jalan Suku Dinas Bina Marga Jakpus Yudha Catur Suharnanto pada 21 Januari 2021. Kerusakan pertama kali dilaporkan pada 14 Januari 2021.
"Saat ditemukan kabel sudah putus seperti ditarik paksa," kata Yudha saat dihubungi, Kamis, 21 Januari 2021. "Kami belum mengetahui tujuannya mau mencuri kabel atau ada unsur lain."
<!--more-->
Yudha menuturkan kerusakan kabel aliran listrik untuk menghidupkan pompa di rumah pompa Dukuh Atas itu sudah diperbaiki. Menurut dia, terputusnya aliran listrik di rumah pompa tersebut bisa berdampak cukup fatal. Sebabnya pompa bisa tidak berfungsi untuk menyedot air saat musim hujan seperti ini.
Baca juga: Anies Baswedan Minta Meteran Listrik PLN Rumah Pompa Dukuh Atas Dipindah
Terputusnya aliran listrik itu, kata dia, bisa menyebabkan rumah pompa tidak bisa membuang genangan air ke aliran Banjir Kanal Barat hingga terjadi banjir. "Bahkan bisa membuat jalan akses dari Manggarai ke Tanah Abang terputus atau sebaliknya karena luapan air yang tidak bisa dibuang. Imbasnya bisa menimbulkan macet ke mana-mana."