Epidemiolog Sarankan DKI Terapkan Lockdown 28 Hari untuk Kendalikan Covid-19
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 11 Februari 2021 03:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Universitas Indonesia Syahrizal Syarif mengatakan Covid-19 di DKI Jakarta dan wilayah lainnya tidak akan bisa dikendalikan, tanpa menerapkan lockdown atau karantina wilayah.
"Kalau mau serius menghentikan Covid-19 lockdown 28 hari. Kebijakan itu baru bisa membersihkan kasus positif di wilayah tersebut," kata Syahrizal saat dihubungi, Selasa, 9 Februari 2021.
Menurut dia, karantina wilayah menjadi satu-satunya solusi untuk menekan penularan Covid-19 yang paling cepat. Dengan menerapkan karantina selama dua masa inkubasi virus corona, kata dia, penularan virus yang sudah begitu tinggi di Indonesia ini bisa segera dikendalikan.
"Tapi mengerti pemerintah tidak akan sanggup menanggung bebannya. Padahal kalau masalah kesehatannya yang diselesaikan lebih dulu, pemerintah bisa lebih cepat menata perekonomian."
Syahrizal mengatakan kebijakan pemerintah yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Mikro tidak akan efektif menekan penularan Covid-19. Sebabnya, pagebluk ini sudah meluas ke seluruh wilayah dan menginfeksi banyak orang.