Tes GeNose: Penumpang Bus di Terminal Pulogebang Negatif COVID-19

Reporter

Antara

Minggu, 14 Februari 2021 15:34 WIB

Alat pengetesan Covid-19 GeNose C19 yang dipergunakan calon penumpang di Stasiun Senen, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil tes cepat menggunakan GeNose terhadap 500 penumpang bus dan awaknya di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, semua negatif atau tidak ada satupun yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona (COVID-19). "Semua negatif," kata Kepala Terminal Terpadu Pulogebang, Bernard Pasaribu di Jakarta, Ahad, 14 Februari 2021.

Uji coba digelar Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat bersama jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta sejak Ahad pekan lalu dan berakhir Jumat, 12 Februari. "Kami memperoleh alokasi 500 kantong napas berikut satu unit alat GeNose, semua sudah digunakan secara gratis," ujar Bernard.

Baca: GeNose Mulai Digunakan di Terminal Bus, Targetnya 100 Orang per Hari

Kantong napas sebagai media pengecekan COVID-19 dibagikan kepada setiap penumpang yang akan melakukan perjalanan ke luar Jakarta.

Setiap penumpang memperoleh jatah satu kantong untuk ditiup. Kantong napas diserahkan ke petugas untuk dicek menggunakan GeNose buatan ahli Universitas Gajah Mada (UGM). Baru satu hari saja sudah 250 kantong yang terpakai. Sisanya habis di hari Jumat sesuai jadwal uji coba berakhir. “Sampai saat ini belum ada bantuan lagi (alat GeNose)."

Humas Terminal Pulogebang, Audhia mengatakan, pihaknya masih menanti kelanjutan pemanfaatan alat tes cepat COVID-19 GeNose di terminal. "Secara umum kami belum pastikan apakah program GeNose ini akan berkesinambungan atau tidak."

Jika alat itu batal diterapkan di Terminal Pulogebang, kata Audhia, maka mekanisme pengawasan COVID-19 tetap berlaku dengan menggunakan surat keterangan sehat maupun tes cepat antigen atau antibodi.

Salah satu peserta tes cepat GeNose, Yulianto mengatakan GeNose lebih mudah dan cepat untuk digunakan mendeteksi COVID-19. Selain tanpa biaya alias gratis, kata dia, alat itu hanya membutuhkan waktu proses selama tiga menit hingga hasilnya diketahui.

"Hasil tes saya negatif. Cepat juga. Saya mendukung program ini buat kita tetap aman dan nyaman," kata penumpang bus tujuan Yogyakarta itu.

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

11 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

14 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

15 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya