Budidaya Maggot di Jakarta, Begini Caranya

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 18 Februari 2021 14:45 WIB

Petugas merawat Maggot yang dibudidaya di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Rabu, 4 November 2020. Hasil pengolahan limbah tersbut nantinya bisa digunakan untuk pupuk kompas dan untuk pakan ternak, unggas maupun ikan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, JAKARTA- Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta akan mendorong warga membudidayakan larva lalat Black Soldier Fly (BSF) atau maggot sebagai peluang bisnis di masa pandemi. Tak hanya itu, budidaya maggot juga dianggap efektif untuk mengurangi sampah di lingkup RW.

Untuk mendukung hal itu, Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Yogi Ikhwan mengatakan pihaknya menugaskan satu orang PJLP untuk mendampingi dan mengedukasi warga di tingkat RW perihal pengurangan sampah. “Tugasnya salah satunya mendampingi pengurangan sampah dengan maggot BSF,” ucap dia lewat pesan pendek pada Kamis, 18 Februari 2021.

Baca juga: Maggot Lagi Laris, Kota Bekasi Bentuk Koperasi Pegiatnya

Yogi mengatakan masyarakat dapat membudidayakan maggot dengan pola Inti dan Plasma. Adapun proses inti dilakukan oleh jajaran Dinas LH Jakarta hingga ke tingkat Satuan Pelaksana LH Kecamatan, sementara Plasma oleh Lembaga Pengelolaan Sampah (LPS) RW atau dasawisma.

Ia menjelaskan, Dinas, Suku Dinas, dan Satpel Kecamatan bertindak sebagai inti pemasok bibit, mulai dari proses kawin, bertelur, hingga bayi larva dari usia 0-8 hari. Bayi larva atau maggot itu akan dibawa ke LPS RW atau dasawisma ketika tengah berproses menjadi larva dewasa untuk selanjutnya dikelola oleh warga. “Kemudian warga menjadi plasma untuk memberikan makan pada maggot dengan sampah organik yang dihasilkan oleh warga sekitar,” ucap dia.

Advertising
Advertising

Warga mulai memberikan makan ketika maggot berusia 8-18 hari. Pola plasma yang dikelola oleh warga menurut Yogi bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah rumah tangga. Sepuluh hari setelah pemberian makan itu tim Dinas LH akan mengambil maggot yang sudah berubah menjadi prepupa dan mendistribusikan kembali bayi larva baru. Warga dapat mengulangi proses yang sama.

Yogi mengatakan Dinas LH sudah mensosialisasikan program budidaya maggot untuk mengurangi sampah sejak awal pandemi tahun lalu. Ia mengatakan sudah ada warga dan komunitas di Ibu Kota yang mempraktekkan hal itu, namun belum masif. Budidaya maggot, lanjut dia, merupakan implementasi dari Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga yang terbit 12 Agustus 2020.

ADAM PRIREZA | LANI DIANA

Berita terkait

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

3 hari lalu

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

Sebagai tujuan wisata nasional berkomitmen menjaga destinasi tetap bersih dan nyaman.

Baca Selengkapnya

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

5 hari lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

6 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

6 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

6 hari lalu

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus melakukan upaya dalam penanganan sampah.

Baca Selengkapnya

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

6 hari lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

7 hari lalu

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

Achmad Fauzi berhasil mengubah daerah sampah menjadi destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

7 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

8 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

9 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya