Banjir Besar Cipinang Melayu Lebih Cepat Surut, Ternyata karena Ini

Sabtu, 20 Februari 2021 20:20 WIB

Proyek galian tanah di RW12 Cipinang Melayu, Jakarta Timur dinilai mempercepat surut banjir yang melanda kawasan setempat akibat luapan Kali Sunter, Sabtu, 20 Februari 2021. ANTARA/Andi Firdaus

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga Cipinang Melayu, Dwiyanto (30) mengungkap penyebab banjir di kawasan itu lebih cepat surut. Dwiyanto menyebut air banjir Cipinang bagai air terjun mengalir masuk ke sebuah galian proyek konstruksi dan mempercepat genangan surut.

"Proyek galian ini cukup besar sepertinya untuk jalur kereta. Sejak semalam hujan, airnya meluncur ke dalam lubang galian seperti air terjun," kata Dwiyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu 20 Februari 2021.

Lokasi galian tanah yang dimaksud Dwiyanto terletak di antara RT07 dan RT09 RW12 Cipinang Melayu. Lubang tersebut berdiameter relatif besar.


Air limpasan Kali Sunter yang menerjang rumah warga di Cipinang Melayu terlihat meluncur dengan deras ke dalam lubang.

Sejumlah alat konstruksi berupa pembatas area proyek tampak tertulis nama perusahaan kontraktor PT Wika di beberapa bagian seng penghalang.

<!--more-->


Dwiyanto menyebutkan lubang tersebut sudah setahun terakhir dipersiapkan sebagai jalur Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) yang menghubungkan Cipinang Melayu tembus ke kawasan Radar, Kecamatan Rawamangun Kota Bekasi sepanjang sekitar satu kilometer.

Berkat galian tanah tersebut, kata Dwiyanto, banjir di sekitar RT08 dan RT09 RW12 Cipinang Melayu lebih cepat surut. Bahkan banjir yang biasanya mencapai ketinggian dada orang dewasa, kali ini hanya sampai semata kaki orang dewasa.

"Sekarang palingan sekitar mata kaki. Airnya stabil di ketinggian sekitar 15 sentimeter karena banyak yang mengarah ke dalam lubang galian itu," katanya.

Banjir di RW12 tampak lebih rendah permukaan airnya bila dibandingkan dengan sejumlah RW lain di sekitar. Misalnya di RW04 yang mencapai ketinggian berkisar 3-4 meter.

Banjir di wilayah itu terakhir kali terjadi pada awal 2020. Beberapa kali terjadi luapan Kali Sunter, wilayah RW12 kerap kali luput dari terjangan air.

"Di sini biasanya jarang terjadi banjir sejak Waduk Tiu di Pondok Ranggon selesai dibuat dan efektif menampung air hujan dari hulu Kali Sunter. Mungkin ada pengaruh dari Waduk Tiu juga selain galian lubang ini," kata Dwiyanto.

Baca juga: Cerita Warga Cipinang Melayu: Baru Selesai Bersihkan Rumah, Banjir Datang Lagi

Pihak KCIC belum memberikan pernyataan ketika dikonfirmasi terkait dampak banjir terhadap lubang galian kereta cepat tersebut.

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

5 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

16 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

3 hari lalu

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

KCIC mengembalikan kantong hitam berisi uang Rp 50 juta yang tertinggal di Kereta Cepat Whoosh ke pemiliknya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Selengkapnya

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

4 hari lalu

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

Untuk warga di timur Jakarta, seperti Bekasi dan Depok, naik kereta cepat ke Surabaya bisa jadi lebih menghemat waktu daripada naik pesawat dari Soeta

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya