Hari Ini Setahun Anies Baswedan Bentuk Tim Tanggap Covid-19 di DKI
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Senin, 1 Maret 2021 10:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 1 Maret 2021, tepat setahun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membentuk Tim Tanggap Covid-19 untuk mengantisipasi wabah akibat virus Corona di Ibu Kota.
"Covid-19 ini sesuatu yang harus kita antisipasi secara serius," kata Anies di halaman gedung Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI, Jakarta Pusat pada Ahad, 1 Maret 2020.
Sebelum membentuk tim tanggap, Anies telah lebih dulu menerbitkan Instruksi Gubernur DKI Nomor 16 Tahun 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan Covid-19 atau virus Corona di DKI Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggap perlu membentuk tim tanggap setelah Ingub Waspada Corona dikeluarkan. Tim Tanggap Covid-19 saat itu dipimpin oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah DKI Jakarta Catur Laswanto.
Sehari setelah Anies mengukuhkan Tim Tanggap Covid-19 DKI, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan dua warga negara indonesia atau WNI positif terpapar virus Corona. Dua orang ini adalah perempuan berusia 64 tahun dan putrinya yang berusia 31 tahun.
<!--more-->
Dua pekan berjalan, Tim Tanggap Covid-19 dibubarkan. Ketua Tim Tanggap Virus Corona atau Covid-19 DKI Jakarta Catur Laswanto secara resmi membubarkan tim tersebut di Balai Kota Jakarta, Selasa, 18 Maret 2020.
Hal tersebut dilakukan sebagai penyesuaian atas dibentuknya Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di bawah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020.
"Pemprov menyesuaikan, yang semula di daerah dibentuk Tim Tanggap Covid-19 berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 291 Tahun 2020, dengan adanya arahan pusat, maka tim ini diselaraskan dan disesuaikan," kata Catur.
Baca juga: PSI Mau Interpelasi Anies Baswedan Soal Banjir, Riza Patria Angkat Bicara
Setelah setahun Gubernur Anies Baswedan membentuk Tim Tanggap Covid-19, jumlah pasien penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu masih terus bertambah. Hingga 28 Februari kemarin, sebanyak 339.735 kasus Covid-19 tercatat di Ibu Kota. Dari jumlah itu sebanyak 323.892 orang telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 95,3 persen, sementara 5.478 orang meninggal dengan tingkat kematian 1,6 persen.