PPKM Mikro Jakarta Berakhir Besok, Wagub Riza Patria Bilang Begini

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 7 Maret 2021 14:07 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan keterangan terkait dengan banjir yang terjadi di Ibu Kota, 19 Februari 2021. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria belum memberikan jawaban jelas apakah pemerintah provinsi akan memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Mikro yang habis pada Senin, 8 Maret 2021 besok.

Menurut Riza, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, Satgas Covid pusat, Forkopimda, serta para epidemiolog untuk menentukan langkah terkait PPKM Mikro.

“Insya Allah nanti kami akan umumkan (diperpanjang atau tidak). Prinsipnya mari kerja sama menerapkan protokol kesehatan,” ucap Wagub DKI Riza kepada wartawan pada Ahad, 7 Maret 2021.

Meski begitu, Riza menyebut Pemprov DKI Jakarta bersyukur lantaran Ibu Kota kini diklaim sudah keluar dari zona merah. Ia mengatakan penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jakarta semakin sedikit. Di sisi lain, kata dia, tingkat kesembuhan harian telah membaik, sedangkan tingkat kematian turun. “Sejauh ini kami bersyukur Jakarta telah keluar dari zona merah,” tutur dia.

Sebelumnya, pemerintah pusat memperpanjang penerapan PPKM mikro selama dua pekan sejak 23 Februari-8 Maret 2021.

Perpanjangan itu diumumkan oleh Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto dalam konferensi pers daring pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Airlangga mengatakan dari evaluasi penerapan PPKM Mikro sejauh ini, terjadi penurunan signifikan dari capaian kasus aktif Covid-19. Dari data yang dimiliki pemerintah dalam dua minggu terakhir, Airlangga mengklaim, terjadi penurunan kasus aktif di DKI Jakarta, Banten, Bali, hingga Jawa Tengah. Hal ini diiringi dengan penurunan bed occupancy rate.

Advertising
Advertising

Baca juga : Update: Kasus Covid-19 Jakarta Hari Ini Tambah 1.616

Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengingatkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria untuk tak senang dengan stasus Ibu Kota lepas dari zona merah Covid-19.

Menurut dia, pemetaan zona ini menipu. "Jadi menurut saya, Pak Riza Patria jangan seneng istilah zona itu, karena zona itu menipu seakan-akan Jakarta sudah lebih baik," katanya. Pandu menyebut Jakarta bebas dari zona merah adalah penipuan apabila tingkat pengetesan rendah. "Hal itu sama saja dengan menipu data."

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, mengakui petugas memang mengurangi active case finding (ACF) dengan menggelar tes swab metode PCR massal di berbagai lokasi.

Saat ini, kata dia, tenaga kesehatan berfokus pada pelacakan kontak, yaitu melakukan tes PCR pada orang-orang yang sempat berinteraksi dengan pasien. “Namun kami tetap menjaga jumlah tracing agar tetap sesuai dengan standar WHO,” ujar Widyastuti terkait penanganan Covid-19 dengan PPKM Mikro..

ADAM PRIREZA

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

4 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

14 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

17 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

18 hari lalu

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

Pemprov DKI Jakarta memastikan pelayanan publik optimal setelah libur lebaran, pegawai sudah masuk seperti biasa.

Baca Selengkapnya

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

18 hari lalu

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

WFH hanya diberlakukan bagi ASN yang pekerjaannya dapat dilakukan secara digital, kecuali untuk sektor esensial seperti layanan kesehatan dan keamanan

Baca Selengkapnya

Sidak di Terminal Tirtonadi Solo, Petugas Dinkes Temukan Makanan Kering Kedaluwarsa

43 hari lalu

Sidak di Terminal Tirtonadi Solo, Petugas Dinkes Temukan Makanan Kering Kedaluwarsa

Dalam sidak menjelang musim mudik Lebaran 2024 di Terminal Tirtonadi, Solo, ditemukan seumlah makanan kering kedaluwarsa di salah satu kantin.

Baca Selengkapnya

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

50 hari lalu

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

DPRD DKI Jakarta menyebut adanya penurunan anggaran KJMU hingga Rp 180 miliar tahun ini. Imbasnya pemerintah menghapus 12 ribu penerima manfaat KJMU.

Baca Selengkapnya

Ada Penurunan Anggaran, DPRD DKI Jakarta Desak Pemprov Evaluasi Anggaran KJMU

50 hari lalu

Ada Penurunan Anggaran, DPRD DKI Jakarta Desak Pemprov Evaluasi Anggaran KJMU

DPRD DKI Jakarta mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengevaluasi anggaran yang dialokasikan untuk KJMU.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pemprov Tidak Gegabah dalam Penghapusan Data Penerima KJMU

51 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pemprov Tidak Gegabah dalam Penghapusan Data Penerima KJMU

DPRD DKI Jakarta menyoroti dampak penghapusan data penerima KJMU terhadap kekhawatiran putus kuliah bagi mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

51 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya