Ombudsman Ungkap Kerusakan Vaksin Covid-19 di DKI

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 9 Maret 2021 14:59 WIB

Pedagang Pasar Tanah Abang saat antre untuk menjalani vaksinasi COVID-19 massal di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Rabu, 17 Februari 2021. Vaksinasi COVID-19 tahap kedua yang diberikan untuk pekerja publik dan lansia itu dimulai dari pedagang Pasar Tanah Abang di blok A, B, F, dan G. Total sasaran vaksinasi tahap kedua ini mencapai 38.513.446 yang terdiri dari 21 juta lebih lansia, dan hampir 17 juta untuk pekerja pelayanan publik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman Jakarta Raya mengaku mendapatkan laporan kerusakan vaksin Covid-19 saat dalam pendistribusian di Ibu Kota. Ketua Ombudsman Jakarta Raya Teguh Nugroho mengatakan, permasalahan kerusakan vaksin saat distribusi harus menjadi perhatian serius pemerintah karena stoknya terbatas.

"Untuk Jakarta kerusakan vaksin cukup lumayan meski tidak sampai dua persen," kata Teguh saat dihubungi Senin, 8 Maret 2021.

Teguh menuturkan mendapatkan laporan kerusakan vaksin buatan Sinovac itu pada distribusi 16 Februari 2021. Saat itu, Pemprov DKI mendapatkan 233 ribu dosis vaksin. Jumlah yang rusak sebanyak 419 dosis vaksin.

Baca juga: Non-Pedagang Berpotensi Dapat Vaksin Covid-19, Ombudsman Masalahkan Data

Menurut Teguh, kerusakan vaksin ini harus segera mendapatkan perhatian serius karena Jakarta yang mempunyai suplai dingin distribusi yang baik masih banyak terdapat kerusakan vaksin.

Advertising
Advertising

"Apalagi daerah yang jauh dari Jakarta dan tidak punya sistem distribusi yang baik. Maka potensi rusaknya bakal lebih banyak lagi," kata dia.

Teguh menuturkan angka kerusakan akan terlihat tinggi jika diakumulasi di tingkat nasional. Ditambah pemerintah pusat masih akan menambah puluhan juta dosis vaksin dalam waktu dekat untuk didistribusikan ke berbagai wilayah.

"Suplai dingin distribusi vaksin ini harus disiapkan dengan matang, agar kerusakan bisa diminimalisir," ujar dia.

Selain itu, kerusakan juga bisa terjadi karena kesalahan tenaga kesehatan saat menyuntikkan vaksin Covid-19. Sebab jumlah tenaga kesehatan saat ini sangat sedikit dan tidak sebanding dengan jumlah masyarakat yang mau divaksin. "Kelelahan tenaga medis juga bisa menimbulkan potensi kerusakan meski sangat kecil," ujarnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

10 jam lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

10 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

12 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

13 jam lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

15 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

16 jam lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

17 jam lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya