Alasan Wali Kota Depok dan Istri Jalani Vaksinasi, Meski Pernah Positif Covid-19
Reporter
Ade Ridwan Yandwiputra (kontributor)
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Rabu, 10 Maret 2021 12:08 WIB
TEMPO.CO, Depok - Wali Kota Depok Mohammad Idris menjalani vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Hermina, Depok, Rabu 10 Maret 2021. Meski pernah dinyatakan positif Covid-19, Idris tetap melakukan vaksinasi didampingi sang istri Elly Farida.
"Alhamdulillah, mudah-mudahan ini bagian dari ikhtiar kita, untuk pembentukan antibodi sehingga penularan di masyarakat akan berkurang," kata Mohammad Idris usai vaksin kepada wartawan, Rabu 10 Maret 2021.
Idris menjelaskan, inisiatifnya melakukan vaksinasi Covid-19 karena mengikuti anjuran Kementerian Kesehatan yang menyebut antibodi yang terbentuk dari virus Covid-19 di dalam tubuh berbeda dengan antibodi yang berasal dari vaksin.
"Awal-awal memang ketentuan dari Kemenkes tidak perlu, tidak boleh bahkan, tapi ke sininya dibolehkan tapi tetep harus melalui screening di antaranya tentang antibodinya," kata Idris.
Idris mengatakan, menurut penjelasan Kementerian Kesehatan, antibodi yang terbentuk dari Covid-19 yang pernah menyerang ia dan sang istri, berbeda dengan antibodi yang terbentuk dari vaksin Covid-19.
<!--more-->
"Pokoknya kekuatan ininya lah, antara vaksin yang dimasukkan dengan antibodi yang ada di tubuh kita," kata Idris. "Tapi ini sebagai sebuah ikhtiar jugalah, bahwa ini juga bagian daripada usaha untuk kita bisa mempunyai antibodi yang lebih baik."
Istri Mohammad Idris, Elly Farida senang bisa mendapatkan vaksin Covid-19. "Iya alhamdulillah akhirnya saya bisa mengikuti vaksin," kata Elly.
Sebagai informasi, Elly Farida dinyatakan positif Covid-19 pada tanggal 27 Agustus 2020, sementara Idris sendiri terjangkit Covid-19 pada 26 November 2020, saat itu dirinya sedang mengikuti kompetisi Pilkada 2020.
Baca juga: Reaksi Wali Kota Depok Varian Baru Covid-19 Sudah Datang: Kita Baru Dengar
Pada kickoff pelaksanaan vaksinasi di Kota Depok pada Kamis, 14 Januari 2021, Wali Kota Depok itu memilih tidak mengikuti pelaksanaan vaksin dan digantikan wakilnya saat itu, Pradi Supriatna.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA