Detik-detik Pamitnya Terduga Teroris: 2 Guru Saya Sudah Ketangkap

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 9 April 2021 12:31 WIB

Akses jalan menuju Gang Kenanga, Kelurahan Jati Padang, Jakarta Selatan. Gang tersebut merupakan kawasan rumah dari buron terduga teroris atas nama Nauval Farisi sekaligus kediaman dari para kerabat buron terduga teroris lainnya, Yusuf Iskandar alias Jerry, Kamis, 8 April 2021. TEMPO/M YUSUF MANURUNG

TEMPO.CO, Jakarta - Pria-pria tidak dikenal tampak seliweran di depan rumah petakan milik terduga teroris, Nouval Farisi, yang terletak di dalam Gang Kenanga, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Senin, 29 Maret 2021. Orang-orang itu disebut bertingkah aneh.

"Ada yang nyari pulsa. Lah ini sih sudah ngaco. Di sini kan jual telur," kata kakak ipar Nouval sekaligus tetangganya, Awang Suharja, kepada Tempo, Kamis sore, 8 April 2021.

Awang tak bisa memastikan apakah pria-pria asing itu adalah anggota Polri. Tapi yang jelas, kata dia, bukan calon pembeli telur ayam, usaha yang dirintis oleh Nouval. Tak hanya menanyakan pulsa, salah satu di antaranya juga menanyakan hubungan Awang dengan Nouval.

"Ada juga yang berhenti di depan rumah, cuma teriak, 'Kok tukang telor tutup mulu sih,' pada aneh-aneh," kata Awang.

Di pagar rumah Nouval sebenarnya sudah terpampang spanduk bertuliskan 'Jual Telur Ayam'. Selain itu, ada pula papan bertuliskan 'Jual Cupang'. Namun, usaha ikan hias itu tidak lagi dilakoni akibat sepi pembeli. Usaha-usaha rumahan tersebut baru dijalani Nouval sekitar tiga bulan.

Advertising
Advertising

"Sebelumnya dia kerja di leasing, tapi mengundurkan diri," kata pria berumur 60 tahun itu.

Kedatangan pria-pria asing yang misterius itu pula yang ditengarai membuat Nouval meninggalkan rumah. Awang berujar, Nouval sebenarnya telah pergi dari rumah pada Senin pagi. Namun, ia sempat kembali mengambil pakaian sebelum akhirnya benar-benar minggat meninggalkan istri dan seorang putra pada Senin malam sekitar pukul 23.00.

Baca juga: Anak Terduga Teroris Menangis Menanyakan Ayahnya Setiap Pagi

<!--more-->

Di malam Nisfu Sya'ban itu, sang putra sempat bertanya ke mana Nouval akan pergi, tapi tak dijawab. Namun, Nouval justru pamit ke Awang yang sedang duduk-duduk di gang tersebut. Sambil mengendarai motor bersama satu orang lainnya, Nouval menyampaikan kata pamit singkat.

"Saya pamit, dua guru saya sudah ketangkap," ucap Awang menirukan kata-kata Nouval.

Awang pun tak panjang lebar membalas pesan pamit adik iparnya yang dikenalnya pendiam itu. "Saya sih bilang 'Iya' aja. Mau ngomong apalagi saya. Karena dia pun sudah ketakutan, kayak ketakutan gimana gitu," kata pembuat kerajinan tangan dari bahan baku koran bekas tersebut.

Ihwal 'guru' yang dimaksud Nouval, Awang mengaku tak benar-benar paham. Namun informasi yang didengar dari istrinya, Nouval ikut dalam sebuah kelompok pengajian di kawasan Condet, Jakarta Timur.

"Dia ikut pengajian itu setelah Habib Rizieq ketangkep dan FPI dibubarin," kata Awang.

Di Senin yang sama, Anggota Kepolisan Daerah Metro Jaya menangkap empat terduga teroris di Jalan Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur dan Jalan Raya Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Mereka adalah HH, BS, ZA, dan AJ. Sebanyak lima kaleng bom triacetone triperoxide (TATP) milik terduga teroris ditemukan. Bom ini diklaim punya daya ledak besar.

Seorang sumber Tempo berujar, keempatnya membahas pembuatan bom pada awal Januari 2021. "Pertemuan di rumah HH di Condet," kata sumber ini, Sabtu, 3 April 2021.

Pertemuan ini sebenarnya untuk membahas rencana setelah enam anggota laskar FPI tewas di tol Cikampek pada Desember 2020. Dalam pertemuan, HH mengusulkan agar mereka mempersenjatai diri. Akhirnya disepakati untuk membuat bom.

Mulanya, mereka berencana membuat bom molotov. Namun, dalam perjalanannya mereka memutuskan membuat bom TATP. "Bom ini rencananya digunakan untuk membuat kerusuhan saat ada demo dan untuk menyerang mobil patroli polisi," kata sumber tersebut.

Markas Besar Polri membenarkan masih ada tiga orang terduga teroris yang buron, termasuk Nouval. Sementara dua lainnya adalah Arief Rahman Hakim dan Yusuf Iskandar. "Bahwa 3 DPO itu benar adalah DPO Densus 88 Antiteror Polri," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi pada Rabu, 7 April 2021.

M YUSUF MANURUNG | SYAILENDRA PERSADA

Berita terkait

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

9 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

11 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

12 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

12 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

15 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

16 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

23 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

25 hari lalu

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM

Baca Selengkapnya