Saat Pembangunan Tugu Sepeda Rp 800 Juta Menuai Kritik

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 10 April 2021 12:59 WIB

Pekerja menyelesaikan pembangunan Tugu Sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa, 6 April 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan tugu sepeda di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat menuai kritik dari berbagai pihak. Tugu senilai Rp 800 juta itu dinilai tak diperlukan.

Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Gilbert Simanjuntak mengatakan, tugu seharusnya dibangun untuk menghormati seseorang yang legendaris. "Apa yang legendaris dari sepeda? Malah justru selalu minta diprioritaskan dan mengambil anggaran dari APBD. Bukan meringankan malah membebani," kata Gilbert.

Kritik juga datang dari mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim. Lewat akun Twitter resminya @emilsalim2010, ia mempertanyakan urgensi pembangunan tugu itu.

"Mengapa uang tidak diutaman pendidikan ketimbang patung," ujar Guru Besar Emeritus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia itu.

Baca juga: DKI Bangun Tugu Sepeda, Wagub Berharap Jadi Ikon Jakarta Tempat Selfie Milenial

Advertising
Advertising

Wakil Gubernur atau Wagub DKI Riza Patria sebelumnya mengatakan, pembangunan tugu sepeda itu menggunakan dana swasta.

Tugu ini dibangun dengan bentuk sebuah ban sepeda raksasa. Ini adalah bagian dari proyek 11 jalur sepeda permanen yang akan dibangun di kawasan sama. Total pembangunan tugu sepeda dan jalur sepeda itu akan menelan biaya Rp 28 miliar.

Adapun dana itu diambil dari kompensasi pihak swasta yang mendirikan bangunan di Ibu Kota. "Dana dari KLB (koefisien lantai bangunan)," kata Riza.

Menanggapi kritik Emil Salim, Riza mengatakan, Jakarta sudah menganggarkan untuk pendidikan. "Semua kan ada alokasinya, pendidikan, sosial, kesehatan, olahraga, agama, semua dialokasikan," ujar dia.

Riza meyakini jika tugu sepeda ini akan menjadi ikon baru di Ibu Kota yang akan menarik perhatian milenial. "Nanti jadinya akan baik, cantik, menarik, dan menjadi ikon di Jakarta, tempat selfie teman milenial," ujar dia, Jumat, 9 April 2021.

ADAM PRIREZA/LANI DIANA

Berita terkait

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

1 jam lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

4 jam lalu

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

Tim Hukum PDIP menggugat KPU akibat menerima pencalonan Gibran. Perubahan PKPU dilakukan tanpa proses di DPR.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

17 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

23 jam lalu

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

PDIP menggugat KPU RI ke PTUN. Menyoal perubahan PKPU tanpa melalui proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

1 hari lalu

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

Kuasa hukum mengaku mendapat informasi pencabutan itu dari kliennya saat sidang MK tengah berlangsung.

Baca Selengkapnya

Soal Peluang Dukung Khofifah di Pilkada Jatim, Said Abdullah PDIP: Kami Sudah Duduk Bersama

1 hari lalu

Soal Peluang Dukung Khofifah di Pilkada Jatim, Said Abdullah PDIP: Kami Sudah Duduk Bersama

Said juga merespon soal adanya kabar pertemuan dengan Khofifah dengan secara tertutup.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

1 hari lalu

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

Posisi Risma sebagai kader PDIP dinilai mampu memberikan keuntungan bagi Khofifah di Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

1 hari lalu

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

1 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

2 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya