Lesu Jualan Busana Muslim di Tanah Abang: Pandemi, Skybridge dan Larangan Mudik

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 18 April 2021 17:10 WIB

Pedagang perlengkapan ibadah menunggu pembeli di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Ahad, 18 April 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Di salah satu lorong di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dua atau tiga orang melintas pada hari ke-6 Ramadan 1442 Hijriah. Sebelum pandemi Covid-19 datang, lorong selebar satu meter itu biasanya dipadati oleh para calon pembeli.

"Dulu kita sampai teriak, 'Bu bagi dua jalur, Bu. Biar bisa lewat," kata Asril, pedagang busana muslim-muslimah di Tanah Abang, Ahad, 18 April 2021.

Asril mengatakan minggu pertama Ramadan kali ini sangat berbeda dari prapandemi. Hingga hari keenam Ramadan, lapak Asril hanya didatangi pembeli dalam hitungan jari.

"Itu pun yang beli baju untuk dipakai. Kalau yang beli untuk dijual lagi sudah hampir nggak ada," kata pria 47 tahun itu.

Asril menduga, sepinya pembeli busana muslim tahun ini karena rendahnya daya beli masyarakat akibat pagebluk virus Corona. Sebab lainnya, perkiraan dia, karena adanya Jembatan Penyeberangan Multiguna atau skybridge Tanah Abang. Lapak Asril berada di bawah jembatan layang itu.

Advertising
Advertising

"Jembatan itu sangat berpengaruh," kata dia.

Pedagang busana muslim lainnya, Rifo, 38 tahun, menjelaskan pengaruh skybridge terhadap sepinya pembeli. Menurut dia akses masuk calon pembeli ke kawasan pasar dipersulit karena pembangunan jembatan itu. Saat membangun jembatan, Pemerintah DKI juga memasang pagar di bawahnya yang membentengi Jalan Jatibaru Raya dengan kawasan pasar.

"Jadi dulu orang kalau lewat bisa langsung parkir di situ, (sambil menunjukkan pinggir Jalan Jati Baru), sekarang nggak bisa lagi kan," kata Rifo.

Selain menyulitkan akses warga dari Jalan Jatibaru, skybridge juga disebut menyusahkan orang yang turun dari Stasiun Tanah Abang untuk langusung menuju pasar di bawah jembatan. Jika ingin masuk ke pasar, pengguna KRL harus berjalan hingga ke ujung skybridge, kemudian turun dan berjalan lagi di bawah jembatan tersebut.

"Jadi nggak ada tangga langsung ke sini," kata Rifo.

Menurut Rifo, sejak skybridge beroperasi selama tiga tahun terakhir, banyak pedagang yang memilih menutup lapaknya. Di sebelah lapak Rifo, Tempo memang melihat setidaknya ada lima lapak yang ditutup terali.

Sementara pedagang busana muslim lainnya di kawasan Tanah Abang itu, Fatimah, mengkhawatirkan masalah lain di samping dampak pagar skybridge. Menurut dia, Pemerintah Indonesia yang melarang mudik dari 6-17 Mei 2021 akan sangat memberikan pengaruh terhadap penjualannya. "Orang kalau mau beli baju begini biasanya untuk dipakai saat pulang kampung, atau buat saudaranya. Sekarang mereka gak pulang," kata wanita 57 tahun tersebut.

Baca juga: Seluruh Trotoar Jalan Jatibaru Raya Bakal Dipasang Pagar

M YUSUF MANURUNG

Berita terkait

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

6 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

7 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

15 hari lalu

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

16 hari lalu

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

Aryaduta Menteng tidak hanya menjadi sebuah hotel, tetapi juga sebuah tempat yang mampu menyatukan beragam kalangan untuk berbagi kebahagiaan.

Baca Selengkapnya

Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

16 hari lalu

Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

Kadishub DKI Syafrin Liputo tak memungkiri masih adanya travel gelap atau angkutan umum ilegal yang beroperasi di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

18 hari lalu

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

Besok diprediksi bakal menjadi puncak arus balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

18 hari lalu

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?

Baca Selengkapnya

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

20 hari lalu

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

Umat muslim yang melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari akan mendapatkan pahala setara puasa setahun.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

20 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Sebelum Meninggal, Babe Cabita Sempat Minta Dibangunkan untuk Iktikaf di RS

21 hari lalu

Sebelum Meninggal, Babe Cabita Sempat Minta Dibangunkan untuk Iktikaf di RS

Kakak mendiang Babe Cabita mengungkapkan kondisi adiknya selama dirawat di rumah sakit sebelum meninggal.

Baca Selengkapnya