Petugas PT Pos Indonesia menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada warga RW 05 di kawasan Kelurahan Kenari, Senen, Jakarta, Rabu, 6 Januari 2021. Pemerintah mulai menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) tahun 2021 untuk empat bulan kedepan senilai Rp300 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang diberikan secara langsung kepada warga melalui petugas PT Pos Indonesia dan bank-bank milik negara. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi PDI Perjuangan Ima Mahdiah membantu mendaftar dua pedagang koran untuk mendapatkan bantuan sosial tunai atau bansos tunai. Kedua pedagang yang memiliki KTP DKI itu mengaku belum pernah mendapat bantuan dari Pemerintah DKI.
"Aduan warga di Jakarta Timur ada 2 tukang koran (KTP DKI) yang tidak pernah dapat bantuan, saya sampaikan ke Kasudinsos Jakarta Timur dibantu survei dan dimasukan dalam DTKS. Jika sudah terdaftar akan lebih mudah mendapat bantuan. Terima kasih yg sdh bantu melapor," tulis Ima di akun Twitternya @imadya pada Rabu, 21 April 2021.
Saat dihubungi Ima Mahdiah membenarkan telah membantu Sarinah dan Sarijo yang bekerja sebagai tukang koran agar mendapatkan bantuan dari pemerintah. Ima mengaku mendapatkan informasi kedua penjual koran itu dari pedagang di Jatinegara, Jakarta Timur.
"Jadi ada pedagang WhatsApp saya bilang ada penjual koran tidak pernah dapat bantuan. Mereka mau mengadu langsung ke saya, tapi tidak punya handphone."
Ima pun langsung merespon laporan itu dan meminta Suku Dinas Sosial Jakarta Timur mendata kedua pedagang itu agar bisa mendapatkan bansos tunai. Nama kedua penjual koran itu sudah diproses sejak Senin kemarin. "Saya sudah minta Sudinsos Jaktim cek dan dimasukkan dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)," ujarnya.