Strategi Pasar Jaya Cegah Kerumunan Pengunjung di Tanah Abang
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Juli Hantoro
Senin, 3 Mei 2021 17:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum Daerah Pasar Jaya menyatakan mulai mengetatkan pengawasan protokol kesehatan di Pasar Tanah Abang, dan kawasan sekitarnya mulai hari ini, 3 Mei 2021. Pengawasan dibantu personel TNI dan Polri.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan pengetatan protokol kesehatan dilakukan imbas tingginya kunjungan masyarakat untuk berbelanja di kawasan pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara tersebut. "Pasar Jaya sendiri sudah menyiapkan posko di sejumlah titik di kawasan Pasar Tanah Abang," kata Arief melalui keterangan tertulisnya.
Ia menuturkan sebagian petugas juga memonitoring dan memastikan pengawasan protokol kesehatan bisa tetap dijalankan di pasar tersebut. Kemarin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran sempat meninjau kawasan Pasar Tanah Abang.
Sebanyak 2.500 personel gabungan dikerahkan untuk mengendalikan kerumunan pengunjung di Pasar Tanah Abang. Personel gabungan tersebut mengawasi pembatasan pengunjung 50 persen dari
kapasitas pasar serta dilakukan pengaturan terhadap alur masuk dan keluar sehingga dapat mengurai penumpukan di dalam pasar.
"Mulai dari pintu masuk pasar seluruh pengunjung diminta untuk mencuci tangan menggunakan sabun, dicek suhu badan dan harus selalu menggunakan masker," ujarnya.
Selain itu, sebagian petugas lainnya baik yang ada di posko dan di dalam pasar juga menggunakan pengeras suara melakukan imbauan agar masyarakat memahami betul pelaksanaan protokol kesehatan.
"Upaya mengurai kepadatan pengunjung ini agar tidak ada penumpukan pembeli di satu lokasi saja," ujarnya.
Petugas yang berjaga akan terus mengingatkan agar pengunjung tidak berkerumun dan mencari lokasi lainnya jika satu lokasi sudah penuh. "Mengingat cukup banyak toko menjual produk serupa di kawasan Pasar Tanah Abang.
Pasar Jaya juga sudah berkomunikasi dengan pengelola Transjakarta agar disiapkan bus dari Stasiun Dukuh Atas ke Pasar blok A Tanah Abang. Kebijakan ini diharapkan bisa mengurangi tumpukan orang yang membawa kendaraan ke pasar tersebut.
"Transjakarta telah merespons permintaan tersebut dengan menyediakan 20 bus dari Stasiun Dukuh Atas ke Pasar Blok A Tanah Abang.
Selain itu mulai sore ini penutupan lebih cepat terhadap kios diberlakukan di Pasar Tanah abang. Toko yang berada di lantai ganjil diminta tutup pukul 16.00 dan yang berada di lantai genap tutup 17.00. Hal ini dilakukan untuk mencegah penumpukan keluar pengunjung secara bersamaan.
Dengan berbagai upaya tersebut maka protokol kesehatan bisa dijalankan semaksimal mungkin. Petugas masih akan terus disiagakan beberapa hari kedepan yang menjadi waktu teramai masyarakat yang
datang untuk berbelanja.
Menurut dia, setiap tahunnya sudah menjadi budaya warga dari seluruh nusantara hingga ke luar negeri membeli baju lebaran di Pasar Tanah Abang. Petugas di lapangan juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait dalam rangka mengurai banyaknya pengunjung yang berbelanja ke Pasar Tanah Abang.
Pengetatan pengawasan aktivitas pengunjung pasar ini tidak hanya di Pasar Tanah Abang saja melainkan juga dilakukan di seluruh pasar yang berada di bawah naungan Perumda Pasar Jaya yang ada di Jakarta. "Hingga hari ini kondisi seluruh pasar berada dalam kondisi yang aman dan relatif terkendali," ucapnya.
Baca juga: Pasca Kerumunan, 670 Petugas Gabungan Awasi Pasar Tanah Abang
IMAM HAMDI