Pemudik Datang, Begini Petugas Gabungan Door To Door Tes Swab Antigen di Tebet

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 20 Mei 2021 18:30 WIB

Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan rapid tes antigen Covid-19 di Pos Penyekatan Raya Parung Ciputat, selama Operasi Ketupat, Selasa 18 Mei 2021. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan Operasi Ketupat dalam penanganan Covid-19 di masa libur Lebaran diperpanjang hingga 24 Mei 2021 mendatang. Sebanyak 14 titik penyekatan tersebar di Jabodetabek dilakukan sebagai upaya untuk mencegah potensi klaster baru dari arus balik libur lebaran. Pemudik yang tidak membawa keterangan bebas Covid-19 akan menjalani swab test antigen di titik penyekatan tersebut. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas gabungan dari kecamatan, Kepolisian dan TNI mendatangi rumah warga Tebet, Jakarta Selatan, yang jadi pemudik Lebaran dan langsung melakukan tes swab antigen di tempat.

"Pemudik yang tidak bisa hadir kami datangi dan kami swab sesuai alamat pemudik," kata Kepala Polsek Metro Tebet Komisaris Polisi Budi Cahyono di Jakarta Selatan, Kamis, 20 Mei 2021.

Petugas gabungan atau tiga pilar itu mendatangi rumah alias door to door warga di Jalan Tebet Utara III RW 2 Kelurahan Tebet Timur yang terdata jadi pemudik Lebaran.

Ada dua rumah warga yang mudik ke Serang, Banten, didatangi petugas dan kemudian dilaksanakan tes usap antigen di rumahnya. Total ada tiga orang yang dites swab antigen di kediamannya dengan hasil tes negatif Covid-19.

Warga yang enggan disebut namanya itu beralasan sedang bekerja di rumah sehingga tidak sempat mendatangi posko tes usap antigen yang didirikan tiga pilar.

Selain mendatangi langsung rumah warga, petugas gabungan itu mendirikan posko tes usap antigen di Kampung Tangguh Jaya (KTJ) yang berada di RW 2 Kelurahan Tebet Timur.

Di posko itu ada 24 warga yang didata melakukan mudik dan dites usap antigen.
Hasilnya, sebanyak 23 orang negatif dan satu orang positif COVID-19 berdasarkan tes usap antigen.

"Langsung (pemudik positif) kami limpahkan ke Puskesmas untuk dilakukan isolasi dan dites PCR," kata Budi Cahyono.

Sejak Minggu 16 Mei 2021 petugas gabungan atau tiga pilar di wilayah hukum Jakarta Selatan gencar melakukan tes usap antigen khususnya kepada warga yang sempat mudik Lebaran.

Upaya itu dilakukan untuk membantu pemerintah menekan penularan penyakit dari virus SARS CoV-2 itu.

Adapun warga yang menjalani tes swab antigen itu merupakan pemudik yang tidak menunjukkan keterangan negatif Covid-19 berdasarkan tes usap antigen.

Untuk alur penanganan warga yang positif berdasarkan tes usap antigen, mereka wajib isolasi mandiri dan selanjutnya akan dites usap berbasis "polymerase chain reaction" (PCR).

Jika hasil tes PCR para pemudik positif, maka akan dilakukan perawatan apabila ada gejala di rumah sakit atau fasilitas memadai dan apabila tanpa gejala dilakukan isolasi mandiri di tempat khusus.

Baca juga : Pasien Covid-19 Turun, Ribuan Tempat Tidur Isolasi di Kota Bekasi Menganggur

ANTARA

Berita terkait

Urban Forest Cipete: Jam Buka, Lokasi, dan Daya Tariknya

1 hari lalu

Urban Forest Cipete: Jam Buka, Lokasi, dan Daya Tariknya

Bagi Anda yang ingin healing atau sekadar duduk menikmati ruang terbuka di area Jakarta bisa datang ke Urban Forest Cipete. Ini rute dan jam bukanya.

Baca Selengkapnya

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

15 hari lalu

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.

Baca Selengkapnya

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

16 hari lalu

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

Jumlah kecelakaan lalu lintas saat mudik dan arus balik dalam 5 tahun terakhir berkisar di angka 1000 hingga 2000-an insiden.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran 2024, Korlantas Polri Catat 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

16 hari lalu

Arus Balik Lebaran 2024, Korlantas Polri Catat 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Arus balik Lebaran di jalur Pantura saat ini masih dalam batas normal, kepadatan kendaraan hanya terjadi di beberapa lampu lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Diimbau Skrining Penyakit Tidak Menular setelah Lebaran

16 hari lalu

Masyarakat Diimbau Skrining Penyakit Tidak Menular setelah Lebaran

Skrining penyakit tidak menular diperlukan untuk melakukan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko penyakit tidak menular setelah Lebaran.

Baca Selengkapnya

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

16 hari lalu

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

Sejumlah fenomena atmosfer dikhawatirkan memicu cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR: Tol Fungsional dan Diskon Tarif Bantu Pemudik Lebaran

16 hari lalu

Menteri PUPR: Tol Fungsional dan Diskon Tarif Bantu Pemudik Lebaran

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan tol fungsional dan diskon tarif tol membantu pemudik pada Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Viral Penemuan Tas Berisi Uang Rp100 Juta di Toilet Rest Area, Polisi Kembalikan kepada Pemudik

16 hari lalu

Viral Penemuan Tas Berisi Uang Rp100 Juta di Toilet Rest Area, Polisi Kembalikan kepada Pemudik

Polisi mengumumkan penemuan tas berisi uang itu menggunakan toa masjid di rest area Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi buat Pemudik Arus Balik dengan Kendaraan Pribadi

17 hari lalu

Saran Ahli Gizi buat Pemudik Arus Balik dengan Kendaraan Pribadi

Berikut sejumlah saran ahli gizi buat pemudik yang baru akan melakukan perjalanan balik dengan kendaraan pribadi agar selamat sampai tujuan.

Baca Selengkapnya

Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

17 hari lalu

Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

Minum minuman berenergi saat kelelahan berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat orang kurang waspada saat mengemudi.

Baca Selengkapnya