Bima Arya Minta Menkes Selidiki Klaster Covid-19 Perumahan Griya Melati Bogor

Senin, 24 Mei 2021 05:12 WIB

Wali Kota Bogor Bima Arya di Balaikota Bogor, Senin 14 September 2020. TEMPO/Raffi Abiyu

TEMPO.CO, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya meminta bantuan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menyelidiki klaster Covid-19 di Perumahan Griya Melati. Bima mencurigai penyebaran Covid-19 yang sangat cepat di perumahan tersebut.

"Saya sudah menghubungi Menteri Kesehatan untuk memberikan perhatian pada lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bogor dengan proses sekuensing genom," kata Bima Arya di Bogor, Minggu 23 Mei 2021.

Dengan proses sekuensing genom dapat dideteksi apakah virus corona yang menyebar di Kota Bogor adalah varian baru atau bukan.

Menurut Bima Arya, Menkes sudah mengirim tim untuk mengambil sampel kasus Covid-19 di Perumahan Griya Melati Bogor.

"Mudah-mudahan prosesnya bisa cepat, sehingga hasilnya bisa segera diketahui," ujar Bima.

Bima Arya mencurigai klaster Covid-19 di Perumahan Griya Melati itu berasal dari varian baru virus corona. Alasannya, kasus Covid-19 di perumahan itu sudah mencapai 46 kasus pada hari Minggu ini, padahal pada hari kedua Lebaran, atau 14 Mei lalu, baru ada satu kasus.

"Penyebaran Covid-19 di perumahan itu sangat cepat. Pergerakannya sangat mengkhawatirkan," tambahnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Griya Melati ini, Bima Arya memerintahkan agar perumahan tersebut diisolasi. Aktivitas warganya pun dibatasi. "Petugas jaga di posko harus memastikan, pengunjung dan tamu dibatasi secara ketat," kata Wali Kota Bogot itu.


Dari 46 kasus Covid-19 di Perumahan Griya Melati itu, 34 orang sudah dievakuasi ke Pusat Isolasi Covid-19 Kota Bogor di Ciawi, Kabupaten Bogor. Satu orang dibawa ke RS rujukan Covid-19 karena menunjukkan gejala sedang karena komorbid.

Bima mengatakan evakuasi warga perumahan itu dilakukan untuk meredam penyebaran virus corona di sana.

Dinas Kesehatan Kota Bogor masih terus melakukan tracing atau penelusuran kontrak erat. Hingga saat ini terkonfirmasi 75 orang warga kontak erat dan telah menjalani tes swab PCR.

Meski ada warga Griya Melati yang hasil PCR-nya negatif, Bima Arya minta tetap diperiksa sekuensing genomnya jika memiliki gejala klinis. "Jangan-jangan ada virus corona varian baru," katanya.

Baca juga: 25 Orang Positif Covid-19 di Perumahan Bogor, Bima Arya: Akses Sementara Ditutup


Berita terkait

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

10 jam lalu

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesialis Gratis, Dapat Gaji Lagi

1 hari lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesialis Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

3 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

3 hari lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

5 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

8 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

13 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

15 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

15 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

15 hari lalu

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju jadi calon gubernur Jabar setelah mendapat arahan dari Ketua Umum PAN Zulhas

Baca Selengkapnya