Super Blood Moon 2021 Sore Ini, Ancol Tegaskan tak Ada Acara Nonton Bareng

Rabu, 26 Mei 2021 14:57 WIB

Foto kolase planet Mars terlihat saat terjadinya fenomena gerhana bulan total di langit Indramayu, Jawa Barat, Sabtu, 28 Juli 2018. Gerhana bulan total tahun ini merupakan fenomena langka karena terjadi selama 1 jam 43 menit, atau merupakan gerhana terlama yang terjadi pada abad ini. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Communication Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari menyatakan tempat wisata itu tidak membuat acara nonton bareng gerhana bulan Super Blood Moon sore ini. Adapun titik pemantauan di Ancol hanya diperuntukkan bagi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan media massa.

Fenomena alam berupa gerhana bulan total atau super blood moon bisa disaksikan di Indonesia pada Rabu sore ini. Fenomena ini terjadi karena matahari, bumi dan bulan berada dalam satu garis lurus.

"Untuk warga nanti bisa lihat di rumah masing-masing saja," kata Rika, Rabu, 26 Mei 2021.

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono menjelaskan gerhana bulan total pada hari ini akan terbagi dalam tujuh fase. Pada fase P1, kata dia, awal gerhana akan dimulai pukul 15.46.12 WIB, 16.46.12 WITA, 17.46.12 WIT, yang melintas memotong wilayah Papua bagian tengah.

"Sehingga pengamat di provinsi Papua dapat menyaksikan seluruh proses terjadinya gerhana bulan total ini," kata dia.

Selanjutnya pada fase U1, gerhana bulan sebagian dimulai pukul 16.44.38 WIB, 17.44.38 WITA ,18.44.38 3 WIT, yang melintas memotong Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara. Ketiga fase U2, gerhana bulan total mulai masuk pukul 18.09.21 WIB, 19.09.21 WITA, 20.09.21 WIT yang melintas memotong Provinsi Riau dan Sumatera Barat.

Advertising
Advertising

Berikutnya adalah fase puncak gerhana bulan terjadi. Rahmat mengatakan fase ini dimulai pukul 18.18.43 WIB, 19.18.43 WITA, 20.18.43 WIT dan dapat disaksikan hampir di seluruh wilayah Indonesia.

"Kecuali di sebagian kecil Riau, sebagian Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh," kata Rahmat.

Fase kelima atau U3, lanjut Rahmat, adalah gerhana bulan total berakhir pada pukul 18.28.05 WIB, 19.28.05 WITA, 20.28.05 WIT yang melintas membelah Sumatera Utara. Selanjutnya fase keenam atau U4, yaitu gerhana bulan sebagian berakhir pukul 19.52.48 WIB, 20.52.48 WITA, 21.52.48 WIT. Terakhir fase P4, yakni gerhana bulan berakhir pukul 20.51.14 WIB, 21.51.14 WITA, 22.51.14 WIT.

Rahmat mengatakan seluruh proses gerhana bulan, sejak fase awal atau P1 hingga fase akhir, yaitu P4 akan berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik. "Sedangkan proses gerhana totalnya, sejak awal fase U2, puncak total hingga akhir fase U3 akan berlangsung selama 18 menit 44 detik."

Baca juga: Libur Waisak, 14 Ribu Orang Berkunjung ke Ancol

Berita terkait

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

11 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

16 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya