Anies Baswedan Sebut Nilai E dari Wamenkes Berisiko Ganggu Penanganan Pandemi

Jumat, 28 Mei 2021 19:00 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan pada peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2565 Tahun Buddhis di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 26 Mei 2021. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menganggap pernyataan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono berisiko mengganggu kerja DKI dalam menangani pandemi Covid-19. Pernyataan yang dimaksud soal pemberian kategori E untuk pemerintah DKI dalam pengendalian kasus Covid-19.

"Penilaian dengan skema seperti yang sempat dikeluarkan oleh Wamenkes itu justru berisiko mengganggu kerja serius penanganan pandemi," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 28 Mei 2021.

Sebelumnya, Dante Saksono Harbuwono menyampaikan ada beberapa daerah yang masuk kategori D dan E dalam penanganan Covid-19. Salah satunya Jakarta yang mendapat nilai E lantaran keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) mulai meningkat. Selain itu, pelacakan kasus di DKI dianggap tak begitu baik.

Dante mengungkapkan hal tersebut saat melakukan rapat kerja dengan DPR kemarin. Namun hari ini, Menter Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta maaf atas pemberian kategori E untuk Pemprov DKI.

Budi mengatakan kategorisasi itu merupakan indikator risiko berdasarkan pedoman WHO terbaru yang digunakan sebagai analisa internal di Kementerian Kesehatan. Hal tersebut bertujuan untuk melihat persiapan pemerintah menghadapi lonjakan kasus sesudah liburan Lebaran.

Menurut Budi, DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi terbaik dalam pengendalian pandemi. Misalnya, jumlah testing yang tinggi, juga vaksinasi terhadap kelompok lanjut usia.

Menanggapi soal keterisian tempat tidur, Anies memaparkan BOR di Ibu Kota saat ini berkisar 30 persen. Sekitar 20-30 persen rumah sakit Jakarta, tutur dia, merawat warga ber-KTP non DKI.

Dia berharap Kementerian Kesehatan dapat meninjau kembali cara penghitungan indikator risiko guna melihat laju penularan pandemi dan respons pemerintah daerah dalam menanggulangi wabah Covid-19.

Menurut Anies, DKI dengan senang hati akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk menyusun penilaian situasi risiko secara lebih objektif dan kontekstual.

"Kami berharap, Kementerian dapat mereview kembali cara penghitungan kondisi risiko di situasi wilayah yang mana bukan sebagai penilaian kinerja Covid-19," kata Anies Baswedan.

Baca juga: Pemprov DKI Dapat Nilai E untuk Penangangan Covid-19, Epidemiolog: Ngawur

Berita terkait

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

46 menit lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

5 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

23 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

1 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

1 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

1 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

1 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

2 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya