Kasus Korupsi Pengadaan Masker Banten, 20 Pejabat Dinkes Sebut Ada Intimidasi

Rabu, 2 Juni 2021 08:15 WIB

Ilustrasi Masker. REUTERS/Kai Pfaffenbach/Illustration/File Photo

TEMPO.CO, Tangerang - Para pejabat Dinas Kesehatan Banten yang mengundurkan diri di tengah penyelidikan kasus korupsi pengadaan masker mengungkap ada tekanan dan intimidasi dari atasan. Mereka menyampaikan dua alasan mengapa mereka mundur dalam surat pernyataan sikap yang ditujukan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.

Ada 20 pejabat eselon III dan IV Dinas Kesehatan Provinsi Banten yang mengajukan surat pengunduran diri kepada Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Azrumy. Surat itu diajukan pada 28 Mei 2021.

Dalam pernyataan sikap bermaterai 10 ribu yang ditandatangani oleh ke-20 pejabat itu ada dua pernyataan yang menjadi alasan penting mengundurkan diri.

Dalam salinan pernyataan sikap yang diperoleh Tempo disebutkan dua poin itu adalah:

1.Selama ini kami sudah bekerja secara maksimal dalam melaksanakan tugas sesuai arahan kepala dinas kesehatan yang dilakukan dengan penuh tekanan dan intimidasi. Kondisi tersebut membuat kami bekerja tidak nyaman dan penuh ketakutan.

2.Sesuai perkembangan saat ini, rekan kami ibu Lia Susanti ditetapkan sebagai tersangka kasus pengadaan masker untuk penanganan Covid-19. Yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sesuai perintah kepala dinas kesehatan. Dengan kondisi penetapan tersangka tersebut, kami merasa kecewa dan sedih karena tidak ada upaya perlindungan dari pimpinan.

Sehubungan dengan kondisi tersebut kami menyatakan sikap : mengundurkan diri sebagai pejabat lingkungan dinas kesehatan provinsi Banten.

Kalimat pernyataan sikap pengunduran diri itu ditulis dengan huruf kapital dan ditebalkan. Mereka juga menyampaikan bekerja di luar kantor sampai pernyataan ditanggapi.

Surat ini kemudian viral di media sosial. Namun Gubernur Banten Wahidin Halim justru menyatakan pengunduran diri ke-20 pejabat eselon III dan IV itu bagian dari gerakan lari dari tanggung jawab.

"Itu desersi seperti tentara lari dari perang. Di saat Provinsi Banten sedang menangani Pandemi Covid-19," kata Wahidin kepada awak media, Selasa 1 Juni 2021.

Advertising
Advertising

Dihubungi Tempo, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr. Ati Pramudji Hastuti belum angkat suara. Ati dituding anak buahnya telah mengintimidasi dan melakukan tekanan kinerja.

Adapun Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten Komarudin menyatakan hari ini, Rabu 2 Juni, akan memanggil ke-20 pejabat itu untuk dimintai keterangan. Nasib para pejabat itu ditentukan setelah hasil pemeriksaan selesai.

Ini daftar nama 20 pejabat Dinkes Provinsi Banten yang mundur dari jabatannya setelah seorang pejabat ditahan karena kasus korupsi pengadaan masker.

1.Akhrul Aprianto
2.R. Wahyu Santoso Wibowo
3.Khania Ratnasari
4.Imron Rosyadi
5.Heni Hendrawati
6.Tiara Luthfie
7.Mahmud
8.Yusni Marliani
9.Hadi Safaat
10 dr.Ria Oktarini 11.Fatchi
12.Lalah Hidayat
13.Abdul Rohman
14.Yulia Trisnawati
15.drg. Dewi Shopia
16.dr. Rika Megasari
17.Saiful Bakhri
18.dr.Della Sarah Distrianda
19.Ahmad Drajat
20.drg.Rostina

AYU CIPTA

Baca juga: 20 Pejabat Dinkes Mundur, Gubernur Banten: Mereka Orang Lama

Berita terkait

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

5 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

6 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

17 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

30 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya

Juru bicara Kantor Perdana Menteri Israel Eylon Levy Mengundurkan Diri

31 hari lalu

Juru bicara Kantor Perdana Menteri Israel Eylon Levy Mengundurkan Diri

Juru bicara pemerintah Israel Eylon Levy mengundurkan diri setelah cekcok dengan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron.

Baca Selengkapnya

Survei Elektabilitas Airin Rachmi Diany Unggul dari Rano Karno dan Wahidin Halim untuk Pilgub Banten, Siap Maju Banten 1?

36 hari lalu

Survei Elektabilitas Airin Rachmi Diany Unggul dari Rano Karno dan Wahidin Halim untuk Pilgub Banten, Siap Maju Banten 1?

IPRC rilis survei elektabilitas para calon gubernur di Pilgub Banten 2024. Airin Rachmi Diany tertinggi, diikuti Rano Karno dan Wahidin Halim.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

37 hari lalu

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.

Baca Selengkapnya

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

38 hari lalu

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.

Baca Selengkapnya

Sidak di Terminal Tirtonadi Solo, Petugas Dinkes Temukan Makanan Kering Kedaluwarsa

42 hari lalu

Sidak di Terminal Tirtonadi Solo, Petugas Dinkes Temukan Makanan Kering Kedaluwarsa

Dalam sidak menjelang musim mudik Lebaran 2024 di Terminal Tirtonadi, Solo, ditemukan seumlah makanan kering kedaluwarsa di salah satu kantin.

Baca Selengkapnya