Mengapa 22 Juni Jadi HUT Jakarta? Tak Lepas dari Kiprah Fatahillah

Reporter

Tempo.co

Selasa, 22 Juni 2021 17:02 WIB

Dua peserta memperlihatkan kepandaian mereka dalam aksi beladiri yang memeriahkan Festival Kota Tua dan Agro 2012 di Taman Museum Fatahillah, Jakarta, (10/11). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 22 Juni 2021, HUT Jakarta ke-494 dengan mengangkat tema “Jakarta Bangkit”. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, tema tersebut membawa pesan semangat, optimisme, serta harapan kebangkitan Jakarta yang lebih baik daripada masa sebelum Pandemi.

Penanggalan 22 Juni sebagai hari ulang tahun Jakarta berdasar pada perjuangan Fatahillah dalam merebut Sunda Kelapa dari kekuasaan Portugis. Sebelum melakukan penyerangan, beliau lebih dulu membangun relasi dengan Sultan Trenggana, dan Sultan Hasanuddin di Banten untuk mempekuat pasukan.

Pada 1527, Fatahillah menjadi panglima perang dalam memperebutkan Sunda Kelapa dari kekuasaan Portugis. Kala itu ia didukung dan diberi bantuan oleh Sultan Hasanuddin, sementara Tubagus Angke (menantu Sultan Hasanuddin) membantu memperkuat kedudukan Fatahillah.

Dengan menggunakan strategis gerilya, penyerangan dilakukan melalui tiga pusat kekuatan, yakni Cirebon, Banten, dan daerah pedalaman dekat Bogor. Riuh kemenangan ini dinamai dengan “Jayakarta” atau “kemenagan yang sempurna”. Yang kemudian “Jayakarta” digunakan sebagai nama pengganti Sunda Kelapa.

Tertuang dalam buku Jakarta: Panduan Wisata Tanpa Mal oleh Wieke Dwiharti dan Ade Mulyani (2011), kekuasaan Jayakarta kemudian diserahkan pada Pangeran Wijaya Krama (bangsawan asal Banten). Jayakarta jadi nama awal tercetusnya nama Jakarta yang dikenal luas hingga kini.

Advertising
Advertising

Sementara itu, penetapan 22 Juni sebagai peringatan ulang tahun Jakarta diprakarsai oleh Sudiro, Wali Kota Jakarta priode 1953 sampai 1960. Saat itu Sudiro beranggapan perlu adanya hari peringatan ulang tahun ibukota, guna merealisasikannya ia memanggil sejumlah ahli sejarah, seperti Mohammad Yamin, Sukanto, dan wartawan senior Sudarjo Tjokrosiswoyo yang ditugasi mencari tahu kapan Jakarta didirikan oleh Fatahillah.

Dirangkum sudinpusarjakpus.jakarta.go.id, Sudiro berkeyakinan 1527 adalah tahun didirikannya Jakarta oleh Fatahillah, namun ia tidak yakin akan tanggal dan bulan lahirnya Jakarta. Sampai pada Sukanto menyerahkan naskah berjudul “Dari Jayakarta ke Jakarta”.

Melalui naskah tersebut, diduga 22 Juni 1527 merupakan tanggal yang paling dekat dengan waktu dibentuknya Kota Jayakarta oleh Fatahillah. Maka naskah tersebut diserahkan Sudiro ke Dewan Perwakilan Kota Sementara untuk dibahas, yang kemudian langsung disidang dan ditetapkanlah 22 Juni 1527 sebagai hari berdirinya DKI Jakarta.

Sudiro kembali mengajukan naskah pada 22 Juni 1956 di sidang pleno, dan hasilnya usulan tersebut mendapat putusan resmi. Sejak itu, tiap 22 Juni diadakan sidang istimewa DPRD Kota Jakarta sebagai tradisi memperingati HUT Jakarta.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Anies Baswedan Pimpin Upacara HUT DKI Jakarta ke-494, Begini Harapannya

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

12 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

16 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

2 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

2 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

2 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya