Proyek Bendungan Gagasan Jokowi di Ciawi Masih Terganjal Pembebasan Lahan

Minggu, 27 Juni 2021 13:40 WIB

Foto udara proyek pembangunan Bendungan Ciawi di Bogor, Jawa Barat, Senin, 20 Januari 2020. Bendungan Ciawi yang proses pengerjaannya telah mencapai 45 persen itu dibangun untuk mengendalikan aliran air dari hulu Sungai Ciliwung saat terjadi peningkatan debit air. ANTARA

TEMPO.CO, Bogor - Proyek yang digagas Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menjadi Gubernur DKI yaitu Bendung Ciawi dan Sukamahi pembangunannya diperkirakan bakal molor dari target rampung pada pertengahan tahun ini.

Bendungan yang digadang-gadang Jokowi bisa mengurangi potensi banjir di Jakarta ini terganjal pembebasan lahan. Salah satunya adalah lahan pemakaman yang masih dipertahankan oleh para ahli warisnya.

Lahan makam seluas 500 meter persegi itu berisi 125 petam makam. Lokasinya berada di Pasir Kalong, Desa Sukakarya, Megamendung, Kabupaten Bogor.

Kepala Desa Sukakarya Hasan Sukandi mengatakan ada 22 ahli waris yang memiliki kawasan makam tersebut. "Sebagian ahli wargis menolak dibebaskan atau relokasi," kata Sukandi, Ahad, 27 Juni 2021.

Advertising
Advertising

Hasan mengatakan dari total 22 ahli waris, sebetulnya sudah ada 18 orang yang siap melepas lahan pemakamannya. Namun dari 18 orang itu, baru lima ahli waris saja yang sudah membuat pernyataan menerima pemakaman direlokasi.

Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Bendungan Ciawi di Bogor, Jawa Barat, Senin 20 Januari 2020. Bendungan Ciawi yang proses pengerjaannya telah mencapai 45 persen itu dibangun untuk mengendalikan aliran air dari hulu Sungai Ciliwung saat terjadi peningkatan debit air sehingga dapat mengurangi resiko banjir di Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

"Yang tidak setuju ada empat ahli waris. Tapi meski 18 setuju, satu orang tidak setuju juga akan jadi hambatan dan masalah kan. Perlahan kami mediasikan terus, sudah lima orang bikin pernyataan," kata Hasan.

Mediasi melibatkan ketua RT dan RW setempat. "Nanti kalau sudah ada yang setuju, langsung kami kuatkan dengan surat pernyataan," kata Hasan.

Camat Megamendung, Endir Rismawan berharap permasalahan pembebasan lahan pemakaman itu segera bertemu titik kesepakatan dengan jalur musyawarah.

"Kita harus mendukung semua agar berjalan dengan baik, sesuai target. Ini kan proyek Nasional. Terkait permasalahan, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait," kata Endi.

Luas bendungan yang akan dibangun ini adalah 39,40 hektare. Pembangunannya dimulai pada Desember 2016. Untuk biaya pembangunan, anggaran yang disediakan adalah Rp 798,7 miliar.

Kelak, bendungan yang diinisiasi Jokowi ini mampu menampung air hingga 6,05 juta meter kubik. Bendungan ini juga dirancang untuk mampu mereduksi banjir 111,75 meter kubik per detik dari aliran Sungai Ciliwung.

Baca juga: Pengendalian Banjir Jakarta, PUPR Targetkan Bendungan Ciawi Rampung Juli 2021

Berita terkait

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

9 menit lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

57 menit lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

1 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

9 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

9 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

12 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

13 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

13 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

13 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

14 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya