Viral Petugas Halte Transjakarta Cekcok dengan Penumpang yang Pakai Masker Scuba
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 6 Juli 2021 15:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Transjakarta Jhony Tjitrokusumo menyayangkan sikap masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Hal itu disampaikan Jhony menanggapi video viral seorang pria yang marah-marah di halte Transjakarta Semanggi, Jakarta Selatan.
Dari video viral yang beredar, pria tersebut berusaha menerobos halte bus Transjakarta namun dicegat petugas. Pria itu juga tidak mengenakan masker standar sesuai ketentuan Transjakarta, melainkan hanya masker scuba yang sudah melorot ke dagu.
"Saat itu petugas kami sudah mengingatkan untuk mengganti masker scuba dengan masker medis, tapi pelanggan justru kurang memperhatikan dan malah menerobos masuk," kata Jhony dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 6 Juli 2021.
Pria berbaju hitam itu lantas berdebat dengan seorang petugas halte Transjakarta. Masker pria ini tampak melorot ke bawah, sehingga tak menutupi mulut dan hidungnya.
"Saya lagi sakit, cuma masalah begini aja kok enggak ada toleransi," kata pria itu sambil berteriak dan menunjuk maskernya.
Selanjutnya perdebatan antara petugas Halte Transjakarta dan pria penerobos itu
<!--more-->
"Kan kita ikuti peraturan," sahut si petugas.
"Ya iya saya mau ke rumah sakit," ujar pria itu.
"Ini yang jualan (masker) di depan abang-abang."
"Ya udah tolong beliin," ujar pria itu sambil menyodorkan uang ke petugas.
"Bapak aja yang beli di situ tuh."
"Saya mau ke rumah sakit, mau cepet."
"Iya tapi bapaknya keluar dulu."
"Udah tolongin aja kenapa," kata pria tersebut.
Menurut Jhony, kejadian yang viral itu berlangsung pada Rabu, 30 Juni 2021 sekitar pukul 12.58. Pria tersebut berada di halte Semanggi dengan tujuan Kota.
Pelanggan itu, dia melanjutkan, salah melakukan tap in, sehingga pintu untuk masuk halte tidak terbuka. Namun, dia bukannya mengulang proses tap in, tapi justru menerobos masuk halte lewat rotary gate tanpa membayar.
Pemerintah sudah lama melarang masyarakat menggunakan masker scuba atau buff di masa pandemi Covid-19. Dirut Transjakarta mengatakan efektivitas dua masker itu untuk menangkal virus rendah, hanya 0-5 persen. Persentase ini lebih rendah dibandingkan masker kain tiga lapis yang efektivitasnya 50-70 persen.
Baca juga: Transjakarta Akui Terjadi Pelanggaran Protokol Kesehatan Covid-19 di Bus