Antrean BST Mengular, Bank DKI Imbau Masyarakat Gunakan JakOne Mobile
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 20 Juli 2021 17:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini mengimbau masyarakat mengambil bansos tunai (BST) lewat layanan transaksi non-tunai melalui JakOne Mobile Bank DKI. Imbauan ini disampaikan Bank DKI menanggapi antrean panjang masyarakat yang ingin menarik bantuan sosial tunai.
Antrean panjang untuk mengambil BST di ATM Bank DKI itu terjadi sejak Senin, kemarin. "Kami sangat menganjurkan kepada penerima BST agar dapat memanfaatkan layanan non tunai yang telah kami sediakan melalui JakOne Mobile, jadi nggak perlu ke ATM dan berkerumun yang dapat memicu penyebaran Covid-19," ujar Herry dalam keterangan tertulis, Selasa, 20 Juli 2021.
Dengan menggunakan aplikasi tersebut, Herry mengatakan masyarakat dapat membelanjakan dana BST untuk berbagai keperluan. Seperti misalnya transfer antar-bank hingga membayar tagihan bulanan.
Untuk dapat menikmati layanan ini, masyarakat perlu mengunduh aplikasi JakOne Mobile di Google Playstore atau AppStore. Setelah itu, masyarakat tinggal mengikuti langkah-langkah pendaftarannya.
"Jadi masyarakat enggak perlu ke ATM dan berkerumun yang dapat memicu penyebaran Covid-19," kata Herry.
Selanjutnya masyarakat rela antre agar dana BST Rp 600 ribu dapat cair.
<!--more-->
Antrean panjang masyarakat yang ingin mengambil BST terjadi di sejumlah mesin ATM Bank DKI. Mereka rela antre agar dana BST sebesar Rp 600 ribu dapat cair.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan anggaran bansos tunai senilai Rp 604 miliar mulai dicairkan pada Senin kemarin. Bansos tunai itu bersumber dari APBN dan APBD DKI.
BST ini akan disalurkan melalui rekening warga yang telah terdaftar. Dana itu akan disalurkan kepada 1,8 juta kepala keluarga di Jakarta. Satu juta kepala keluarga akan menerima bansos tunai lewat APBD DKI, sedangkan 837 ribu KK menerima BST dari APBN lewat Kementerian Sosial.
Bansos tunai yang ditanggung Pemprov DKI Jakarta adalah 1.007.379 Kepala keluarga (KK) di DKI Jakarta. Untuk Jakarta Pusat tercatat ada 55.346 KK, Jakarta Barat 79.346 KK, Jakarta Utara 210.344 KK, Jakarta Timur 497.490 KK, Jakarta Selatan 160.733, dan Kepulauan Seribu 4.120 KK.
Data Kepala keluarga penerima bansos tunai ini menggunakan data rujukan program vaksinasi. Anies Baswedan mengatakan dana tersebut digunakan untuk memastikan penyaluran bansos tunai berjalan lancar. "Data rujukannya disamakan sehingga targetnya tidak beririsan," kata Anies.
Selain Bansos Tunai atau BST, pemerintah juga akan melakukan pembagian beras kepada masyarakat. "Termasuk untuk pembagian beras, mulai besok Insya Allah disalurkan," tambah Anies Baswedan.
Baca juga: BST Kembali Didistribusikan Kantor Pos Rangkasbitung