Fakta-fakta Pengadaan Bahan Seragam Dinas DPRD Kota Tangerang dari Louis Vuitton

Reporter

Friski Riana

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 11 Agustus 2021 07:38 WIB

Logo brand Louis Vuitton asal dari Prancis, 18 September 2020. Polemik kartun Nabi Muhammad kembali mencuat di Prancis. Perdebatan muncul setelah guru sejarah bernama Samuel Paty dibunuh teroris di tengah jalan karena membahas kartun tersebut di dalam kelas. REUTERS/Charles Platiau/File Photo

Jakarta - Rencana pengadaan bahan pakaian seragam baru bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang menuai polemik.

Pasalnya, salah satu bahan pakaian yang akan dibeli adalah merek asal Prancis Louis Vuitton.

Setelah ramai dikritik, rencana pengadaan bahan pakaian dinas bagi 50 anggota DPRD Kota Tangerang itu akhirnya dibatalkan. Berikut sejumlah faktanya.

-Anggaran Naik 2 Kali Lipat

Anggaran pengadaan bahan pakaian seragam baru ini membengkak dua kali lipat dari 2020. Dalam laman resmi pengadaan barang dan jasa Pemerintah Kota Tangerang di https://lpse.tangerangkota.go.idtercantum anggaran pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang 2021 mencapai Rp 675 juta.

Jumlah yang tertera dua kali lipat naik dari anggaran tahun sebelumnya yakni Rp 312,5 juta.

-Bahan Pakaian Merek Ternama

Advertising
Advertising

Sebelumnya, 50 anggota DPRD Kota Tangerang akan menerima lima stel pakaian masing-masing pakaian sipil lengkap satu stel, pakaian sipil resmi satu setel, pakaian sipil harian satu stel dan dua stel pakaian dinas harian.

Selanjutnya: Bahan pakaian seragam yang digunakan pun dari merek ternama...
<!--more-->

Bahan pakaian seragam yang digunakan pun dari merek ternama seperti Louis Vuitton asal Prancis untuk pakaian dinas harian (PDH), Theodoro untuk pakaian sipil harian (PSH), Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi (PSR), dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap (PSL).

-Dalih Ketua DPRD Tidak Pernah Ajukan Merek

Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengaku heran dengan munculnya merek Louis Vuitton dalam pengadaan baju dinas DPRD.

"Karena selama ini kami tidak pernah membahas atau mengajukan merek tertentu, kami sendiri heran itu muncul dari mana," ujarnya.

Menurut Gatot, merek Louis Vuitton dan lainnya justru muncul ketika pemenang lelang diumumkan.

Pimpinan, anggota dan Sekretariat DPRD Kota Tangerang, kata Gatot, telah menelusuri asal usul merek fasyen untuk pakaian dinas para anggota dewan itu. "Sekretaris Dewan menyatakan tidak ada merek apapun untuk baju dinas DPRD Kota Tangerang."

-Ongkos Jahit Rp 600 juta

Tak hanya belanja bahan senilai Rp 675 juta, ongkos jahit untuk pakaian dinas DPRD Kota Tangerang dianggarkan sebesar Rp 600 juta. Sehingga, total anggaran pengadaan baju dinas untuk 50 anggota Dewan ini sebesar Rp 1,2 miliar.

FRISKI RIANA

Baca juga : Jadi Polemik, Baju Dinas DPRD Kota Tangerang dari Louis Vuitton Dibatalkan

Berita terkait

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

14 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

16 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rilis Album Baru Soal Jeans, Beyonce Dongkrak Saham Levi's

17 hari lalu

Rilis Album Baru Soal Jeans, Beyonce Dongkrak Saham Levi's

Beyonce merilis lagu "Levii's Jeans" di album terbarunya. Perusahaan pakaian Levi Strauss & Co mencatat jumlah pengunjung naik 20 persen

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

19 hari lalu

10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

Pengusaha Amerika Serikat masih mendominasi daftar peringkat teratas Orang Terkaya di Dunia 2024 versi Forbes. Pengusaha Cina tertinggal jauh.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

19 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

24 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

25 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

25 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya