TEMPO.CO, Jakarta - Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Indrawienny Panjiyoga mengatakan pihaknya akan mengusut kasus Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie hingga tuntas. Pernyataan ini untuk menjawab keraguan publik terhadap pengusutan kasus narkotika pasangan suami istri selebriti itu.

"Intinya kasus masih berlanjut. Kami siap dikawal sama teman-teman media," ujar Panji saat dihubungi, Senin, 16 Agustus 2021.

Panji mengatakan, kasus Nia Ramadhani dan Ardi saat ini sudah akan memasuki tahap satu pelimpahan berkas ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Walaupun, saat ini pihak kepolisian masih mencari bandar narkoba yang memasok sabu kepada Nia dan Ardi.

"Soalnya kan (bandar) narkoba ini ada jaringan terputus, jadi agak ini (sulit)," kata Panji.

Seperti diketahui, Ardi Bakrie dan Nia saat ini sedang menjalani rehabilitasi karena kedapatan mengonsumsi narkotika jenis sabu. Permohonan rehabilitasi dikabulkan setelah polisi dan BNN melakukan asesmen terhadap keduanya.

Namun pada Sabtu kemarin, Ardi dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kecelakaan saat sedang latihan kick boxing. Peristiwa ini kemudian memunculkan pertanyaan apakah Ardi memang menjalani rehabilitasi seperti yang diperintahkan kepolisian.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas BNN Sulistyo Pudjo mengaku baru mendapat kabar bahwa Ardi Bakrie mengalami kecelakaan saat bermain kick boxing di panti rehabilitasi Fan Kampus Cisarua, Bogor. Ardi mengalami benturan di kepala sehingga harus dilarikan ke rumah sakit rujukan di kawasan Jakarta Barat.

Sulistyo juga baru mendengar adanya fasilitas olahraga kick boxing di panti rehabilitasi. Ia mengatakan akan segera melakukan pengecekan mengenai fasilitas tersebut.

"Yang jelas balai rehab menyediakan fasilitas olahraga untuk klien-kliennya. Tapi apakah kick boxing juga termasuk, akan dicek oleh BNN," ujar Sulistyo.

Baca juga: Ardi Bakrie Main Kick Boxing Saat Rehabilitasi, Pengacara: Program Panti

M JULNIS FIRMANSYAH