3 Alasan Saat Ini Jakarta Tidak Butuh Formula E, Pakar: Tak Masuk Janji Kampanye

Sabtu, 4 September 2021 17:22 WIB

Anies Baswedan dan CEO FIA Formula E Alejandro Agag (kiri) , dan Co-Founder dan CCO FIA Formula E Alberto Longo (kanan) di Brooklyn, AS. Instagram/@aniesbaswedan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan Nirwono Joga mengatakan saat ini DKI Jakarta belum membutuhkan gelaran balap mobil listrik Formula E pada Juni 2022. Nirwono mengutarakan tiga poin yang mendasari pernyataannya tersebut.

Alasan pertama adalah penyelenggaraan Formula E tidak masuk dalam 23 janji kampanye Gubernur Anies Baswedan. “Sehingga tidak ada, dalam tanda kutip, kewajiban moral kalau pun Formula E tidak bisa terselenggara di era Pak Anies. Mungkin suatu saat Jakarta jadi tuan rumah Formula E, terbuka kemungkinan ya,” ujar Nirwono dalam diskusi virtual pada Sabtu, 4 September 2021.

Seperti diketahui sebelumnya, Anies Baswedan memasukkan penyelenggaraan Formula E pada Juni 2022 ke dalam Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022. Instruksi yang ditandatangani Anies pada 4 Agustus 2021 itu ditujukan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta. Pada poin pertama, Anies menginstruksikan agar isu prioritas daerah tahun 2021-2022 itu tercapai.

Menurut Nirwono, jika melihat sejumlah isu prioritas lain, Ingub itu bertujuan untuk menyelesaikan sejumlah program yang masuk ke dalam 23 janji kampanye Anies di 1 tahun terakhir masa kepemimpinannya.

Masuknya ajang Formula E menjadi salah satu isu prioritas daerah, kata dia, menjadi pertanyaan. “Padahal, Formula E tidak masuk dalam 23 janji kampanye Pak Anies. Untuk itu, tentu ada peluang untuk membatalkan kalau itu tidak dianggap sebagai isu prioritas daerah,” tutur Nirwono.

Nirwono mengatakan kondisi pandemi Covid-19 selama setahun ke depan belum menunjukkan kepastian. Terlebih, DKI Jakarta dan sekitarnya menjadi episentrum penyebaran virus di masa pandemi.

Sehingga Pemprov DKI harusnya fokus dalam menangani hal tersebut. “Ini menjadi catatan penting. Artinya, kalau Jakarta lebih fokus tentu bisa belajar dengan kota-kota tetangga yang sudah bisa dikatakan mampu menangani pandemi Covid-19,” ucap dia.

Advertising
Advertising

Alasan ketiga adalah beberapa isu soal potensi banjir di tengah cuaca ekstrem dan prediksi Jakarta tenggelam. Nirwono mengatakan sejumlah itu tersebut harusnya juga menjadi fokus pemerintah provinsi ketimbang memprioritaskan Formula E. Ia mencontohkan beberapa wilayah di Jakarta yang kerap diguyur hujan di musim kemarau. “Artinya ancaman banjir bisa terjadi sepanjang tahun. Ini tentu harusnya menjadi prioritas utama saat ini dalam penanganan banjir di Jakarta,” kata Nirwono.

Baca juga: Bayar Commitment Fee Formula E Rp 2,3 Triliun, PSI: Cuma di Jakarta

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

12 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

16 jam lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

19 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

23 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

2 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya