TEMPO.CO, Lebak- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan kerugian akibat banjir di Kabupaten Lebak sepanjang Selasa, 14 September 2021 senilai Rp 4,8 miliar dan seorang warga dilaporkan meninggal dunia. "Kerugian sudah dilaporkan ke Bupati untuk penanganan selanjutnya, di antaranya lima rumah warga yang rusak," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Rabu, 15 September 2021.
Kerugian terbesar karena kehilangan sumber mata pencarian juga kerusakan infrastruktur perabotan rumah tangga. Banjir di Kabupaten Lebak merendam Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak, Leuwidamar, Kalanganyar, dan Cikulur.
BPBD Lebak mencatat 1.273 rumah warga di daerah itu terendam. "Kami berharap warga tetap meningkatkan waspada karena cuaca buruk masih berpeluang selama tiga hari mendatang," ujar Febby.
Seorang korban banjir di Pemukiman Sentral Kabupaten Lebak, Jahe, 45 tahun, mengatakan belum bisa berdagang karena rumah kontrakannya masih tergenang banjir, bahkan gerobaknya rusak.
"Saya bingung karena sudah tidak memiliki uang akibat banjir itu, tidak bisa usaha, " kata pedagang minuman jahe itu.