TEMPO Interaktif, Jakarta:Polisi akan menyelidiki kemungkinan adanya suap kepada penyidik dalam kasus korupsi dan mark up dana Bulog senilai Rp 10 miliar dengan tersangka mantan Kabulog Bustanil Arifin. Beberapa hari lalu beredar isu bahwa penyidik menerima suap agar mantan Menteri Koperasi Subiakto Tjakrawerdaya tidak dijadikan tersangka. “Kita sudah mulai menerjunkan tim untuk menyelidik kemungkinan tersebut, “ ujar Kadispen Polda Metro Jaya Anton Bahrul Alam kepada wartawan di ruang kerjanya Mapolda Metro Jaya, Senin (21/1) pagi. Polisi akan menindaklanjuti semua isu yang berkembang berkait dengan kerja polisi, termasuk soal isu suap. Namun, pihaknya selalu berusaha untuk tidak terlibat suap karena hal itu akan memberi dampak negatid terhadap citra kepolisian. Sebelumnya, Sabtu (19/1), Kapolda Metro Kaya Irjen Pol Makbul Padamanagara menyatakan akan menindak tegas anggota yang menerima suap berkaitan dengan kasus Bulog tersebut. “Kalau memang mereka terbukti menerima suap kita akan tindak,” tegas Kapolda saat itu. Ia menjelaskan, untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka harus berdasarkan alat bukti dan keterangan saksi lainnya. Sekarang polisi, lanjut Makbul, masih mengumpulkan bukti-bukti teresebut. “Jadi bukan karena ada suap,” katanya. (Sam Cahyadi – Tempo News Room)