Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 27 September 2021 13:45 WIB

Seorang anak bermain di dekat Tugu Api Pancasila di TMII, Jakarta, Ahad, 12 September 2021. Pengelola mulai membuka dua wahana di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yakni Taman Reptilia dan Taman Burung untuk rekreasi masyarakat saat masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Jakarta. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Onny Widjanarko mengatakan pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota pada triwulan II 202 sebesar 10,91 year on year (yoy).

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.

"Membaik dibandingkan triwulan sebelumnya yang masih terkontraksi sebesar 1,91 persen year on year," kata Onny dalam acara Diseminasi Laporan Perekonomian DKI Jakarta, Senin, 27 September 2021.

Onny mengatakan pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta didukung oleh seluruh komponen pengeluaran. Di antaranya adalah pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 8,46 persen, konsumsi pemerintah 23,59 persen, PMTB 5,36 persen, ekspor 22,79 persen, dan impor 22,81 persen.

Jika dilihat dari lapangan usaha, kata Onny, perbaikan ekonomi di Jakarta dapat dilihat dari industri pengolahan, perdagangan, informasi dan komunikasi, jasa keuangan, dan konstruksi. Semua sektor itu disebut tumbuh.

Advertising
Advertising

"Kinerja industri pengolahan pada triwulan II tumbuh 25,28 persen year on year yang terkonfirmasi dari peningkatan produksi mobil dan penggunaan listrik," kata Onny.

Kinerja perdagangan besar dan eceran juga membaik. Di dalamnya termasuk reparasi mobil dan sepeda motor. Sektor industri ini disebut tumbuh sebesar 13,48 persen.

"Pertumbuhan sektor tersebut tidak hanya bersumber dari peningkatan penjualan kendaraan bermotor seiring dengan kebijakan relaksasi PPnBM, namun juga dari perbaikan perdagangan eceran, baik secara online maupun offline."

Onny menambahkan, Jakarta juga mengalami inflasi pada Agustus 2021 setelah dua bulan sebelumnya deflasi. Sementara perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) DKI Jakarta sampai dengan Agustus 2021, kata Onny, menunjukan sedikit peningkatan. Namun peningkatan itu masih lebih rendah dibandingkan tahun 2020.

"Ini mengindikasikan bahwa permintaan masyarakat sedikit membaik," ujar Onny ihwal pertumbuhan ekonomi Jakarta tersebut.

M YUSUF MANURUNG

Baca: OJK Ingatkan 6 Data Finansial Nasabah Ini Tidak Boleh Disebar ke Siapapun

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

7 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

7 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

9 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

12 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

15 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya