Siaga Bencana Banjir, Pemkab Bekasi Beli Instalasi Penjernih Air
Reporter
Antara
Editor
Juli Hantoro
Kamis, 30 September 2021 16:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Bekasi menyiapkan teknologi instalasi penjernih air sebagai antisipasi bencana banjir di musim hujan tahun ini. Instalasi ini bisa mengubah air kotor menjadi air siap minum.
"Ini salah satu upaya kami menghadapi potensi bencana yang bisa berdampak pada minimnya ketersediaan air bersih dan air layak konsumsi," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Kamis, 30 September 2021.
Teknologi ini, kata Dani, berfungsi mengolah air tidak layak konsumsi seperti air sungai menjadi air layak diminum melalui instalasi penjernih air yang rencananya akan diproduksi secara massal.
"Jadi produk ini nanti mengolah air banjir atau air kotor lainnya dengan memasukkannya ke dalam sebuah jerigen khusus untuk dipompa dan setelah itu bisa langsung diminum," ujar dia.
Menurut Dani, Pemkab Bekasi telah memesan instalasi penjernih tersebut. Saat bencana terjadi, instalasi ini bisa membantu ketersediaan air bersih.
Selain untuk air minum konsumsi, hasil proses penjernihan tersebut juga bisa digunakan memasak dan memenuhi kebutuhan mandi, cuci, kakus atau MCK.
"Kami sudah pesan 500 unit untuk digunakan di musim banjir ini kepada masyarakat atau mereka yang selama ini masih kesulitan mendapatkan air bersih untuk diminum," kata Dani.
Menghadapi bencana banjir, Dani mengatakan sudah berkoordinasi intens dengan Balai besar Wilayah Sungai atau BBWS Citarum dan BBWS Ciliwung.
"Koordinasi dengan BBWS terkait penguatan tanggul menjelang musim penghujan serta melakukan pembersihan saluran-saluran air dan tempat pembuangan sampah liar," katanya.
Dani juga menginstruksikan BPBD Kabupaten Bekasi untuk memeriksa persiapan jalur evakuasi, tempat evakuasi sementara, peralatan evakuasi, dan memberikan pelatihan di desa-desa yang rawan bencana.
"Mitigasi risiko kami optimalkan melalui beragam skema untuk mencegah kerugian maksimal akibat bencana," kata dia.
Baca juga: Anies Baswedan Perintahkan Banjir Surut 6 Jam, Wagub DKI: Angka yang Bijak