Pakar Politik Sebut Prasetyo Menangkap Kesan Anies Baswedan Playing Victim

Senin, 11 Oktober 2021 14:46 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) mengenakan baju batik saat menyapa para pesepeda di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu 2 Oktober 2021. Kegiatan berbaju batik saat bersepeda itu sebagai bentuk perayaan memperingati Hari Batik Nasional setiap tanggal 2 Oktober. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno memberikan tanggapan atas ucapan Ketua DPRD DKI Jakarta bahwa Gubernur DKI Anies Baswedan berbohong soal pemilihan gubernur 2024. Adi menduga Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi menangkap kesan bahwa Anies merasa terzalimi dan dijegal menjadi calon presiden 2024 dengan mundurnya Pilgub DKI dari 2022 ke 2024.

"Mungkin DPRD itu menangkap kesan Anies ini mau playing victim," kata dia saat dihubungi, Senin, 11 Oktober 2021.

Menurut Adi, argumen waktu Pilgub DKI dimundurkan untuk menjegal Anies bertarung di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 memang masuk akal secara politik. Prasetyo kemudian bereaksi dengan menuding Anies bohong, karena opini yang ingin digulirkan Anies ke publik tidak benar.

"Begitu kesan yang ditangkap oleh publik, makanya Ketua DPRD menyerang bahwa Anies bohong," terang Adi.

Alasannya, mundurnya waktu Pilkada dari 2022 ke 2024 bukan hanya berdampak pada Anies. Ratusan kepala daerah mulai dari bupati, wali kota, hingga gubernur lainnya juga tidak bisa menjabat lagi setelah 2021 atau 2022. Mereka harus menunggu 2-3 tahun lagi untuk bisa mengikuti Pilkada serentak nasional 2024.

Advertising
Advertising

Adi juga mengatakan Prasetyo Edi Marsudi adalah politikus PDIP, partai oposisi Anies. Untuk itu, bagi PDIP segala sesuatu yang diucapkan Anies salah dan pencitraan.

"Meski hanya sekadar Anies bilang 2022 tidak ada kampanye, itu artinya tidak ada Pilkada, seakan-akan mengesankan bahwa pemunduran Pilkada ke 2024 hanya ingin menjegal Anies dengan mengorbankan rezim demokrasi langsung," jelas dia.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menganggap Anies berbohong soal Pilgub DKI yang mundur dari 2022 ke 2024. Dia menekankan agar Anies tidak membangun narasi seolah-olah pemerintah pusat mengundurkan Pilgub DKI untuk mengganjal ambisi politik mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Dalam keterangan tertulisnya, Prasetyo melampirkan dua konteks. Pertama, pernyataan Anies Baswedan soal kampanye ketika berbicara di acara PAN di Bali. Kedua pendapat relawan Anies, Geisz Chalifah, bahwa jagoannya tak bisa lagi memperpanjang masa jabatan lantaran Pilgub diundur ke 2024.

Baca juga: Pilkada DKI ke 2024 Dituding Jegal Anies Baswedan, Pengamat: Terlampau Sepele

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

1 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

1 hari lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

1 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

1 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

2 hari lalu

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

PDIP telah membuka pendaftaran dan penyaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo. Sebanyak 12 orang telah mendaftar.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

2 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

2 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya