Gaduh Nama Jalan, HNW Tolak Nama Jalan di Menteng Disulap Jadi Kemal Ataturk

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 19 Oktober 2021 15:01 WIB

Mustafa Kemal Ataturk (wikipedia)

Jakarta - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), M Hidayat Nur Wahid, mendukung penguatan hubungan Indonesia dengan Turki, tapi tidak harus menjadikan Mustafa Kemal Ataturk nama jalan di Jakarta.

“Tokoh anti demokrasi, Islamophobia, dan bapak sekulerisme Turki tidak cocok dengan karakteristik Jakarta dan Indonesia,” kata Hidayat dalam keterangan tertulis, Selasa, 19 Oktober 2021 ihwal sosok Mustafa Kemal Ataturk.

HNW sapaan akrabnya mengatakan, hal tersebut juga tidak sesuai dengan ketokohan Soekarno yang tidak anti islam, tidak anti Arab, religius, dan tidak sekuler, serta demokratis. Menurutnya, wacana tersebut sebagai tata krama diplomatik.

Dimana Turki telah menyematkan nama Proklamator Indonesia, Ahmet Soekarno, sebagai nama jalan di depan KBRI Ankara. Sehingga Pemerintah Indonesia bisa mengusulkan nama-nama yang lain selain Ataturk.

“Masalah ini sudah jadi perhatian masyarakat luas, yang mayoritas menyatakan menolak, secara rasional dan argumentatif,” kata HNW.

Selain itu tercatat, pihak Pimpinan MUI Pusat, PP Muhammadiyah, Sekjend PBNU, KAHMI, Ketua MUI DKI, Wakil Ketua MPR, Ketua BKSAP DPR RI, dan Wakil Ketua DPRD DKI dari PKS telah menyampaikan penolakan mereka secara terbuka.

HNW dalam reses kemarin di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat juga menerima aspirasi dari tiga komunitas warga yaitu para Pemimpin RT dan RW, Pimpinan Pengajian Shubuh, dan Pimpinan Jawara Betawi. Secara terus terang mereka menyampaikan keberatan dan penolakan atas wacana penamaan jalan di Menteng Jakarta dengan nama Mustafa Kemal Ataturk.

Wakil Ketua MPR-RI, Hidayat Nur Wahid.

“Aspirasi dari banyak kelompok masyarakat ini tentunya juga sudah dibaca oleh pihak Turki, dan karenanya penting menjadi perhatian Pemerintan Indonesia, Pemprov DKI Jakarta, dan pihak Kedubes RI di Ankara,” ujar NHW.

NHW mengatakan, pemberian nama hendaknya memang dalam rangka saling menghormati, tetapi tidak harus beraroma resiprokal dan timbal balik.

Nama Soekarno akan dipakai di Ankara Turki, sebagaimana sudah dipakai di Rabath Maroko, mengingat jasa-jasa Bung Karno dalam Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok. Sedangkan Kemal Ataturk yang sekuler liberal dan anti demokrasi itu dinilai banyak jasanya kepada Turki Modern, tidak untuk Indonesia.

“Saya juta tidak yakin Pemerintah Turki-lah yang mengusulkan nama Kemal Pasya Attaturk untuk nama jalan di Jakarta Ibukota Indonesia, karena pastilah Pemerintah Turki dibawah Erdogan menghormati Indonesia yang tidak sekuleristik liberal apalagi anti agama islam, sebagaimana ditampilkan oleh Ataturk,” kaya HNW lagi.

Baca : Dubes RI untuk Turki Sebut Masih Menunggu Usulan Nama Jalan di Menteng

SYIFA INDRIANI | DA

Berita terkait

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

7 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

14 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

15 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

16 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

17 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

21 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

22 hari lalu

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

23 hari lalu

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.

Baca Selengkapnya

Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

23 hari lalu

Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan Israel menghalangi negaranya mengirim bantuan ke Gaza melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

26 hari lalu

Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

Pantai dengan perairan paling biru di dunia ini ada di Eropa dan Yunani

Baca Selengkapnya