Setelah Gaduh Ataturk, DKI Bakal Ajak Masyarakat Diskusi Nama Jalan di Menteng

Kamis, 21 Oktober 2021 21:58 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Oktober 2021. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta bakal menggelar dengar pendapat dengan masyarakat membahas soal pengubahan nama jalan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan harus ada diskusi pemberian nama baru seperti diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub).

"Ada aturan terkait dengan penamaan jalan supaya ada proses diskusi dengar pendapat dengan masyarakat kalau dirasa nama jalan diusulkan tersebut menimbulkan kontroversi," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Oktober 2021.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia meminta agar nama jalan di depan KBRI Ankara diubah dari Holanda Cadesi menjadi Ahmet Soekarno. Sebagai gantinya, nama jalan di kawasan Menteng juga diganti menjadi nama Bapak Bangsa Turki, yaitu Mustafa Kemal Ataturk.

Menurut Riza, pemerintah DKI telah melayangkan surat kepada Duta Besar RI untuk Turki soal rencana dengar pendapat tersebut. Dari surat yang diterima Tempo tertera bahwa pemerintah DKI mempertimbangkan aspek monumental, sejarah dan pendidikan bagi masyarakat dalam memberikan nama jalan baru di Ibu Kota.

Hal ini sudah diamanatkan dalam huruf b Keputusan Gubernur Nomor 28 Tahun 1999 tentang Pedoman Penetapan Nama Jalan, Taman dan Bangunan Umum di DKI Jakarta.

Advertising
Advertising

"Selain hal tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga sangat memperhatikan ketentuan Pasal 7 ayat 2 huruf c angka 1, yang mengharuskan bahwa nama jalan yang diusulkan dapat memperkuat persatuan antar golongan masyarakat," demikian bunyi surat itu.

Karena itu, pemerintah DKI bakal menggelar dengar pendapat dengan masyarakat guna mendapat masukan yang objektif. Surat tersebut ditandatangani Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali yang terbit 19 Oktober 2021.

Wagub DKI berujar dengar pendapat segera digelar dan mengundang sejumlah tokoh. Dia tak merinci tokoh yang dimaksud. "Tokoh-tokoh yang berkepentingan," ucap dia.

Sebelumnya kabar nama jalan di Menteng akan diganti dengan Mustafa Kemal Ataturk mendapat penentangan dari Wakil Ketua MUI Anwar Abbas. Ia menilai Mustafa merupakan sosok yang mengacak-acak ajaran Islam.

"Banyak sekali hal-hal yang dia lakukan bertentangan dengan ketentuan yang ada dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah," tulis Anwar dalam keterangan tertulisnya pada Ahad, 17 Oktober 2021.

Menurut dia, Mustafa Kemal Ataturk merupakan tokoh sekuler yang tak percaya agamanya dapat membawa Turki menjadi negara maju. Anwar menyebut dalam upaya meraih itu, Mustafa justru menjauhkan rakyat Turki dari ajaran agama Islam. "Jadi Mustafa Kemal Ataturk ini adalah seorang tokoh yang kalau dilihat dari Fatwa MUI orang yang pemikirannya sesat dan menyesatkan," ujar dia.

Baca juga: Waketum MUI Protes Rencana Pemberian Nama Jalan Mustafa Kemal Ataturk

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

51 menit lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

3 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

8 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

15 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

16 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

16 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

18 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

21 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

23 hari lalu

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

23 hari lalu

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.

Baca Selengkapnya